Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Jagung, Gandum, dan Kedelai Diproyeksikan Terus Tertekan

Beberapa hedge fund bertaruh harga komoditas biji-bijian seperti gandum, jagung, dan kedelai akan semakin terpuruk pada tahun ini. Pasalnya, produksi di sejumlah negara produsen diprediksi semakin tinggi sehingga pasokan global akan terus melimpah.
harga jagung, gandum, dan kedelai diprediksi terus melemah/ilustrasi
harga jagung, gandum, dan kedelai diprediksi terus melemah/ilustrasi

Bisnis.com, CHICAGO – Beberapa hedge fund bertaruh harga komoditas biji-bijian seperti gandum, jagung, dan kedelai akan semakin terpuruk pada tahun ini. Pasalnya, produksi di sejumlah negara produsen diprediksi semakin tinggi sehingga pasokan global akan terus melimpah.

Gillian Rutherford, Manajer Komoditas Pacific Investment Management Co., mengatakan surplus pasokan komoditas pertanian sektor biji-bijian di Amerika Serikat akan semakin membanjir. Kondisi itu berarti memperburuk surplus pasokan secara global.

“Sulit melihat harga komoditas biji-bijian akan berbalik arah pada tahun ini,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Senin (27/4).

United State Department Agriculture (USDA) memproyeksikan pada tahun ini pasokan kedelai di Amerika Utara dan Eropa pada tahun ini bisa mencapai 89,55 juta metrik ton.

Sementara itu, pasokan jagung dunia akan naik 10% pada 2015 dibandingkan dengan 2014, sedangkan pasokan gandum akan meningkat 5,7% dibandingkan dengan tahun lalu.

Namun, Sameer Samana, Ahli Strategi Global Wells Fargo Investment Institute, mengingatkan saat ini pasar terlalu fokus melihat pasokan, sedangkan sisi permintaan malah diabaikan.

“Kami masih melihat potensi rebound harga komoditas biji-bijian tersebut. Produksi si sejumlah produsen memang akan meningkat, tapi adapula beberapa produsen yang produksinya terancam cuaca buruk,” ujarnya.

Salah satunya, produksi gandum di India yang diprediksi akan jatuh ke level terendah dalam 12 tahun terakhir. Produksi  di India diproyeksikan tertekan oleh cuaca buruk berupa hujan lebat dan es.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 11:12 WIB, harga jagung di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0,54% menjadi US$3,67 per bushel, sedangkan harga gandum stagnan di level US$4,88 per bushel.

Adapun, harga kedelai naik 0,1% menjadi US$9,71 per bushel.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper