Bisnis.com, JAKARTA— Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Senin (27/4/2015), rupiah dibuka melemah 0,12% ke Rp12.938/US$. Pada Jumat (24/4/2015), rupiah menguat 0,25% ke Rp12.922/US$.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Rupiah terdepresiasi 0,47% ke Rp12.983 pada penutupan di pasar spot
Rupiah masih terlemah di Asia Tenggara. Mata uang yang melemah adalah baht Thailand (-0,22%), rupiah melemah 0,24% ke Rp12.954/US$. Mata uang yang menguat, dolar Singapura (+0,01%), ringgit Malaysia (+0,51%). Peso Filipina stagnan.
Rupiah melemah 0,24% ke Rp12.953/US$. Penyelesaian utanng Yunani menjadi salah sentimen utama dalam pergerakan mata uang dunia saat ini. “Isu Yunani masih membayangi. Pertemuan antara Yunani dan kreditor Jumat lalu tidak mencapai apapun, dan Berlin mengatakan sedang bersiap dengan kemungkinan Athena default. Hal ini menimbulkan ketidakpastian di kawasan,” kata Analis Strategydesk, Divisi Riset Soegee Futures dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (27/4/2015).
Rupiah terdepresiasi 0,24% ke Rp12.953 per dolar AS pada jeda siang
Mata uang Asia Tenggara cenderung melemah. baht Thailand (-0,08%), dolar Singapura (-0,05%), rupiah melemah 0,18% ke Rp12.946/US$. Mata uang yang menguat adalah peso Filipina (+0,02%), ringgit Malaysia (+0,48%).
Rupiah terapresiasi tipis 0,02% ke Rp12.920 per dolar AS pada pembukaan Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Senin (27/4/2015), rupiah dibuka melemah 0,12% ke Rp12.938/US$. Pada Jumat (24/4/2015), rupiah menguat 0,25% ke Rp12.922/US$.
Indeks dolar masih bertahan di level 96,dan hanya mampu menguat tipis hari ini. Kondisi ini memberi peluang rupiah kembali bergerak menguat.