Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi & Harga CPO Melorot, Laba Astra Agro Terjun Bebas

Anjloknya perolehan laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) hingga 80,1% diakibatkan oleh turunnya produksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 4,2% dan merosotnya harga jual rata-rata CPO perseroan 12,4%.

Bisnis.com, JAKARTA--Anjloknya perolehan laba bersih PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) hingga 80,1% diakibatkan oleh turunnya produksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 4,2% dan merosotnya harga jual rata-rata CPO perseroan 12,4%.

Tofan Mahdi, Humas Astra Agro Lestari, mengatakan produksi CPO perseroan pada kuartal I/2015 turun 4,2% menjadi 386.407 ton dari setahun sebelumnya 403.383 ton.

"Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, volume penjualan CPO AALI pada kuartal I/2015 mengalami penurunan 18%," ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (27/4/2015).

Selama periode Januari-Maret 2015, volume penjualan CPO AALI mencapai 257.786 ton dari tahun sebelumnya 314.211 ton. Sedangkan, harga rerata CPO AALI melorot 12,4% menjadi Rp7.839/Kg dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp8.949/Kg.

Produksi tandan buah segar (TBS) lini agribisnis Group PT Astra International Tbk. (ASII) tersebut juga mengalami penurunan 7,5% menjadi 1,19 juta ton dari 1,28 juta ton. Penurunan terbesar terjadi di wilayah Kalimantan sebesar 13,1%, diikuti oleh penurunan di Sumatra 3,9% dan Sulawesi 2,4%.

Penurunan produksi dan harga jual CPO pada tiga bulan pertama tahun ini, mengakibatkan merosotnya penjualan bersih perseroan sebesar 13,2% menjadi Rp3,23 triliun. Laba bersih juga anjlok 80,1% menjadi Rp156,1 miliar dengan margin laba bersih 4,8%.

Ben Santoso, analis DBS Vickers Securities Indonesia mengatakan kinerja pada kuartal I/2015 bila dikurangi rugi kurs AALI tersebut tetap lebih rendah dari perkiraan.

"Kami melanjutkan perkiraan kinerja yang lemah pada kuartal kedua tahun ini akibat pelemahan harga CPO year-to-date," ungkapnya dalam riset.

Kendati demikian, sambungnya, diperkirakan peningkatan volume produksi CPO AALI dapat menekan kerugian akibat turunnya harga rerata CPO pada kuartal II/2015.

Hariyano Wijaya, analis PT Mandiri Sekuritas, mengatakan laba setelah pajak (NPAT) kuartal I/2015 AALI terjun 80,1% secara tahunan. Pendorong utama penurunan itu adalah penurunan produksi, volume penjualan, dan anjloknya harga CPO, serta rugi valas yang cukup besar Rp246 miliar pada periode tersebut.

Menurutnya, bila mengecualikan dampak dari rugi valas, NPAT kuartal I/2015 AALI mencapai Rp329 miliar, turun 50% year-on-year. "Kami masih mengkaji potensi penurunan rekomendasi," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper