Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Berpotensi Tertekan, Pasar Tunggu Pertemuan The Fed

Harga emas berpotensi tertekan setelah pasar menantikan pertemuan Federal Reserve pada pekan depan. Pertemuan itu didaulat sebagai penentu rencana kenaikan suku bunga pada Juni nanti.
 Harga emas berpotensi tertekan setelah pasar menantikan pertemuan Federal Reserve pada pekan depan. /JIBI-Dwi Prasetya
Harga emas berpotensi tertekan setelah pasar menantikan pertemuan Federal Reserve pada pekan depan. /JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, NEW YORK – Harga emas berpotensi tertekan setelah pasar menantikan pertemuan Federal Reserve pada pekan depan. Pertemuan itu didaulat sebagai penentu rencana kenaikan suku bunga pada Juni nanti.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 14:59 WIB, harga emas Gold Spot naik 0,02% menjadi US$1.194 per troy ounce atau Rp496.834 per gram, sedangkan harga beli emas Antam naik 0,18% menjadi Rp547.000 per gram.

Howie Lee, analis investasi Phillip Futures Pte., mengatakan harga emas masih berpotensi kembali ke US$1.200, tapi harus menunggu hasil dari pertemuan Federal Reserve pada akhir bulan ini.

“Kami berekspektasi harga emas berpotensi mencatatkan level penurunan baru di level US$1.145 bila nada dalam pertemuan nanti optimis menaikkan suku bunga pada Juni nanti,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (24/4).

Namun, pada hari ini harga emas kembali mendapatkan tekanan dari data ekonomi Amerika Serikat (AS). Kemarin, data klaim tunjangan pengangguran AS untuk Maret turun menjadi 282.500 atau level terendah sejak 2000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper