Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 23 April: Nyaris Stagnan, Realisasi Pungutan Ekspor RI Ditunggu

Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini merosot hingga 1,11% ke 2.136 ringgit atau sekitar Rp7,66 juta per ton

Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO bertahan stagnan pada Kamis (23/4/2015) setelah sempat anjlok hingga 1,11% akibat kenaikan suplai.

Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini merosot hingga 1,11% ke 2.136 ringgit atau sekitar Rp7,66 juta per ton. Komoditas tersebut diperdagangkan turun tipis 0,05% ke 2.159 ringgit per ton menjelang penutupan.

Harga komoditas minyak sawit diperdagangkan lebih rendah hampir sepanjang hari sebelum rebound dari level terendah dan terus menanjak hingga nyaris menyentuh level penutupan kemarin pada akhir perdagangan.

Tekanan terhadap harga CPO datang dari proyeksi kenaikan produksi perkebunan sawit di Indonesia dan Malaysia pada semester II/2015. Penundaan pungutan CSF terhadap ekspor sawit Indonesia juga mempengaruhi perdagangan.

Menko Perekonomian Sofjan Djalil sebelumnya mengatakan pungutan US$50 pada ekspor sawit Indonesia direncanakan berlaku pada pekan ini. Namun, Peraturan Presiden tentang kebijakan tersebut tidak kunjung terbit.

 

 

Pergerakan Harga Kontrak CPO Juli 2015 

Waktu

Ringgit Malaysia/Ton

Persentase Perubahan

23/4/2015

(16.59 WIB)

2.159

-0,05%

22/4/2015

2.160

-0,60%

21/4/2015

2.173

+0,79%

20/4/2015

2.156

+0,37%

17/4/2015

2.148

+0,09%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper