Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA LOGAM INDUSTRI Tertekan Perlambatan Manufaktur China

Harga komoditas logam industri tertekan setelah data proyeksi manufaktur China dari HSBC Holdings dan Markit Economics untuk April masih menunjukkan perlambatan.
Harga logam melemah/ilustrasi
Harga logam melemah/ilustrasi

Bisnis.com, HONG KONG – Harga komoditas logam industri tertekan setelah data proyeksi manufaktur China versi HSBC Holdings dan Markit Economics untuk April masih menunjukkan perlambatan.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 12:38 WIB, harga tembaga pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,1% menjadi US$5.910 per ton, sedangkan harga tembaga berjangka di New York Commodity Exchange (COMEX) naik 0,04%  menjadi US$2,67 per pon atau US$5.874 per ton.

Sementera itu, harga alumunium pengiriman tiga bulan turun 1% menjadi US$1.788 per metrik ton.

Helenn Lau, Argonaut Securities Ltd., mengatakan setelah data versi HSBC dan Markit Economic keluar, tampaknya kondisi perekonmian China kian mengkhawatirkan.

“Pemerintah harus melanjutkan stimulus moneter sampai harga logam industri mulai menunjukkan rebound. Saat ini fundamental ekonomi China sangat tidak baik,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (23/4).

Hari ini, HSBC dan Markit Economics mengeluarkan data manufaktur untuk April berada di level 49,2. Angka itu bawah proyeksi sebelumnya yang berada di level 49,6.

Harga komoditas logam industri tertekan setelah data proyeksi manufaktur China dari HSBC Holdings dan Markit Economics untuk April masih menunjukkan perlambatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper