Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Makin Tertekan Setelah Manufaktur China Masih Kontraksi

Harga emas Comex kontrak Juni 2015 menguat 0,14% ke US$1.188,6 per troy ons pada perdagangan hari ini, Kamis (23/4/2015), pk. 12:07 WIB
Emas batangan/JIBI-Abdullah Azzam
Emas batangan/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas Comex kontrak Juni 2015 menguat 0,7% ke US$1.188,9 per troy ons pada perdagangan hari ini, Kamis (23/4/2015), pk. 12:07 WIB.

Harga emas terhempas dari level 1.200, setelah pada penutupan perdagangan Rabu (22/4/2015) melemah 1,35% ke US$1.186,9/troy ounce.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan harga emas tertekan turun di jam pasar perdagangan AS semalam, setelah rilis data ekonomi penjualan rumah second bulan Maret yang lebih bagus dari ekspektasi pasar, dan karena peralihan investasi ke indeks saham AS.

Data PMI Manufaktur china bulan April versi HSBC yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi pasar juga memberi tekanan turun tambahan pagi ini,” kata Ariston dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (23/4/2015).

Ariston mengatakan harga sempat menyentuh level support 1.184 pagi ini, dan kini bergerak di kisaran 1.189.

Pada grafik 1 jam, harga terindikasikan mencoba rebound kemungkinan ke area resisten terdekat 1.192. Selama harga di bawah kisaran resisten, harga masih berpeluang tertekan kembali ke area 1.184 dan mungkin ke area 1.178—1.180.

Sementara itu, tambahnya, penguatan di atas 1.192, membuka lagi peluang naik ke area 1.197—1.200.

“Hari ini data yang bisa menjadi market mover adalah data-data PMI Zona Euro dan 3 data ekonomi AS yaitu data klaim tunjangan pengangguran, data PMI Manufaktur dan data penjualan rumah baru,” kata Ariston.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper