Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Besar di Jateng Belum Tertarik Go Public, Ini Alasannya

Otoritas Jasa Keuangan mengakui banyak perusahaan besar di Jawa Tengah belum tertarik masuk ke pasar modal atau go public karena perekonomian dinilai kurang membaik.n
Banyak perusahaan besar di Jateng masih enggan untuk go public/Ilustrasi
Banyak perusahaan besar di Jateng masih enggan untuk go public/Ilustrasi

Bisnis.com,SEMARANG—Otoritas Jasa Keuangan mengakui banyak perusahaan besar di Jawa Tengah belum tertarik masuk ke pasar modal atau go public karena perekonomian dinilai kurang membaik.

Saat ini, tercatat sebanyak 506 emiten sudah tercatat di bursa efek indonesia. Dari angka tersebut, baru dua emiten dari Jateng yang melepas sebagian saham ke publik yakni PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).

Kepala OJK Wilayah Jateng dan DIY Y Santoso Wibowo mengatakan banyak perusahaan besar di wilayah ini berpotensi untuk melantai di bursa efek atau penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Namun sayangnya, hal itu belum dilakukan oleh perusahaan besar yang secara aset melebihi angka Rp10 miliar.

Dia mengatakan calon emiten akan melihat kondisi perekonomian wilayahnya sebelum memberanikan diri berbagi saham kepada publik. Apabila perekonomian dinilai kurang membaik, ujarnya, pemilik perusahaan akan menunda sembari menunggu perekonomian tumbuh.

Santoso mengakui perusahaan berskala besar yang ingin melantai di BEI tidak bisa dipaksakan. Namun demikian, katanya, ada persyaratan calon emiten yang harus dipenuhi sesuai dengan regulasi antara lain izin usaha, izin ketenagakerjaan, pembayaran pajak, sistem akutansi harus sesuai dengan standar berlaku.

“Semua harus memenuhi persyaratan itu. Memang, perlu persiapan cukup lama,” papar Santoso dalam sosialisasi Pasar Modal di Kampus Universitas Negeri Semarang, Selasa (21/4/2015).

Tahun ini, OJK akan mendorong perusahaan besar yang sudah memenuhi syarat agar segera tercatat sebagai emiten di lantai bursa. Upaya yang dilakukan dengan sosialisasi kepada masing-masing perusahaan terkait.

Dengan banyaknya perusahaan yang terbuka dengan publik, ujar Santoso, makin banyak kesempatan untuk menjaring investor baru terjun ke pasar modal.

“Makanya, dalam kesempatan ini sekaligus sosialisasi pasar modal ke perguruan tinggi. Di kampus mempunyai daya jual tinggi. Edukasi ke sana terus kita lakukan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper