Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK Terus Dekati Level Psikologis US$58

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak mendekati level psikologis US$58. Penguatan harga minyak WTI saat ini di tengah proyeksi pasokan minyak Amerika Serikat akan kembali meningkat.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak mendekati level psikologis US$58. Penguatan harga minyak WTI saat ini di tengah proyeksi pasokan minyak Amerika Serikat akan kembali meningkat.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 10:41 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi 0,15% menjadi US$57,8 per barel, sedangkan harga minyak Brent turun 0,02% menjadi US$63,44 per barel.

Ric Spooner, analis CMC Market, mengatakan pasar mungkin akan mulai beraksi wait and see menjelang rilis data pasokan Energy Information Adminitration (EIA) pada Kamis nanti.

“Pasar menantikan angka selanjutnya yang dikeluarkan EIA untuk produksi AS. Harapannya, penurunan rig yang terus berlanjut akan ikut menurunkan produksi minyak Amerika Serikat (AS),” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (21/4).

Pasokan minyak AS diprediksi kembali naik 2,5 juta barel dalam data EIA yang akan rilis nanti. Kenaikan itu membuat pasokan minyak AS terus mencatatkan level terbesar sepanjang masa.

Sementara itu, Dedy Yusuf Siregar, analis PT Fortis Asia Futures, mengatakan selama harga minyak WTI berada di atas US$55, maka peluang untuk menguat semakin tinggi lagi terbuka lebar.

“Dengan situasi produksi Amerika Serikat (AS) yang turun dan sinyal pertumbuhan permintaan di kuartal II/2015 sudah tumbuh. Maka, harga bisa melonjak ke level US$75 untuk jangka menengah,” ujarnya kepada Bisnis.

Namun, untuk menguat lebih jauh lagi, secara teknikal harga minyak harus melewati level US$58  terlebih dulu.

Dia mengatakan penguatan harga minyak saat ini juga sedikit mendapat dukungan dari konflik Yaman. Namun, tetap harga minyak masih terancam pelemahan karena produksi minyak Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada Maret meningkat.

“Tapi, harga minyak sulit untuk jatuh di bawah level US$55,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper