Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusa Raya Cipta (NRCA) Kantongi Kontrak Baru Rp1,5 Triliun

PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA), anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), mengantongi kontrak baru Rp1,5 triliun pada kuartal I/2015.
Proyek Apartment. /Bisnis.com
Proyek Apartment. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA), anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), mengantongi kontrak baru Rp1,5 triliun pada kuartal I/2015.

Berdasarkan keterangan resmi perseroan, Selasa (21/4/2015), disebutkan unit usaha jasa konstruksi SSIA tersebut membidik target kontrak baru sepanjang tahun ini sebesar RpRp4,1 triliun termasuk proyek dari internal SSIA. Target tersebut meningkat 28,9% dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp3,18 triliun.

Manajemen Nusa Raya Cipta optimistis industri konstruksi akan kembali pulih sejalan dengan harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015. Sementara itu pada kuartal pertama 2015, NRCA meraih kontrak baru Rp1,5 triliun.

Kontrak baru emiten berkode saham NRCA tersebut didapatkan dari berbagai proyek besar, antara lain Praxis di Surabaya, Apartemen Regatta Jakarta, Hotel Pullman Ciawi dan Hotel Indigo Seminyak, Bali.

Proyek infrastruktur Jalan Tol Cikiampek – Palimanan yang diandalkan perusahaan saat ini telah memasuki tahap penyelesaian. Sampai dengan akhir Maret 2015 telah mencapai 92%, dan ditargetkan pengerjaan proyek tol tersebut akan selesai seluruhnya pada Juni 2015.

Jalan tol tersebut diharapkan dapat beroperasi penuh pada Juni 2015 untuk mendukung melonjaknya arus mudik menjelang Lebaran

Nusa Raya Cipta pada tahun buku 2014 membukukan pendapatan sebesar Rp3,31 triliun termasuk proyek dari internal grup SSIA. Perolehan tersebut sedikit melampaui target yaitu Rp3,28 triliun dan naik 10,3% dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3,00 triliun.

Perseroan juga meraih laba bersih sebesar Rp277,8 miliar pada 2014, atau 111,1% di atas target laba bersih yang dicanangkan sebesar Rp250 miliar. NRCA meraih kontrak baru senilai Rp3,18 triliun sepanjang tahun lalu, lebih rendah 31% dibandingkan dengan periode 2013 yang mencapai Rp4,61 triliun.

Kontrak baru yang diraih pada periode 2013 adalah termasuk didalamnya kontrak senilai Rp1,1, triliun dari proyek tol Cikampek–Palimanan. Menurunnya nilai kontrak baru yang diraih pada 2014 merupakan bagian akibat dari kondisi perekonomian yang melambat selama kegiatan Pemilu yang berdampak pada industri konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper