Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG SEPEKAN: Melemah 1,47%, Simak Perjalanan Geraknya

Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 1,47% dalam perdagangan sepekan ini. Dari pantauan Bisnis, IHSG pada Jumat (10/4/2015) berada di level 5.491,34. Pada Jumat (17/4/2015) jadi turun ke 5.410,64.
Karyawan melintas didepan layar IHSG./Antara-M Agung Rajasa
Karyawan melintas didepan layar IHSG./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 1,47% dalam perdagangan sepekan ini.

Dari pantauan Bisnis, IHSG pada Jumat (10/4/2015) berada di level 5.491,34. Pada Jumat (17/4/2015) jadi turun ke 5.410,64.

“Marak aksi jual, laju IHSG berada di zona merah pekan kemarin,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada dalam risetnya yang diterima hari ini, Sabtu (18/4/2015).

Reza mengatakan IHSG mengawali pekan ini dengan pelemahan. Kembalinya pelaku pasar melanjutkan aksi jualnya membuat indeks kian terbenam di zona merah.

Pelemahan yang terjadi cukup lumayan besar, sehingga dimungkinkan membuka peluang tren pelemahan.

Masih berlanjutnya transaksi net sell asing yang dibarengi tidak banyaknya saham-saham big caps dalam top gainer dan berbalik melemahnya laju rupiah jelang rapat dewan gubernur Bank Indonesia memberikan sentimen negatif pada IHSG.

Reza mengatakan kondisi bursa saham Asia yang melemah setelah terimbas penurunan laju bursa saham AS, tidak memberikan situasi yang positif pada IHSG.

“Apalagi dengan rilis tetapnya BI Rate di akhir sesi perdagangan yang diikuti makin melemahnya laju rupiah turut menambah penderitaan IHSG di zona merah,” kata Reza.

Terlihat, ujarnya, dengan penurunan yang terjadi, IHSG telah melunasi satu utang gap terdekatnya. Masih berlanjutnya transaksi net sell asing yang dibarengi tidak banyaknya saham big caps dalam top gainer dan masih turunnya laju rupiah memberikan sentimen negatif pada IHSG.

Laju IHSG hingga hari ketiga pekan kemarin belum juga menunjukkan adanya perbaikan dan masih berada di zona merah. Aksi jual pelaku pasar pun masih terjadi.

Baik terkait fundamental, teknikal, maupun sentimen yang beredar di pasar turut mempengaruhi adanya aksi jual dari para investor. Selain tekanan jual dan beberapa berita negatif dari emiten, masih cenderung melemahnya nilai rupiah dan imbas pelemahan laju bursa saham Asia masih menambah derita IHSG untuk tetap di zona merah.

Reza mengatakan terlihat laju IHSG pun hampir mendekati utang gap berikutnya, namun masih tertahan dengan adanya aksi beli tipis. Di sisi lain, sesuai harapan, laju IHSG pun mampu mengalami rebound dari keterpurukannya selama 4 hari berturut-turut.

Meski belum dapat mengimbangi pelemahan beberapa hari sebelumnya, tambahnya, penguatan kali ini setidaknya dapat memberikan angin segar pada IHSG.

“Berkurangnya net sell asing yang dibarengi dengan penguatan rupiah dan menghijaunya bursa saham Asia, mampu membuat IHSG dapat menuju ke zona hijau. Akan tetapi, di akhir pekan laju IHSG kembali tertekan,” kata Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper