Bisnis.com, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. melalui anak usahanya, PT Saka Energi Indonesia membeli 11.66% partisipasi interes pada Muara Bakau PSC dari GDF Suez E&P International S.A.
Heri Yusup, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan Saka Energi Indonesia telah menyelesaikan transaksi dengan GDF Suez E & P International S.A., melalui anak perusahaannya GDF Suez Exploration Indonesia B.V pada 15 April 2015 dalam bentuk transaksi tunai.
"Pembelian 11,66% partisipasi interes pada Muara Bakau PSC dan 0,038520% partisipasi interes pada Indonesian Deepwater Development Project," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (17/4/2015).
IDD Project, sambungnya, memiliki wilayah kerja yang bersebelahan dengan Muara Bakau PSC. Kepemilikan GDF Suez pada sebagian IDD Project tersebut disebabkan unitisasi pada Juni 2018, yakni adanya bagian dari wilayah kerja Muara Bakau PSC yang bersinggungan dengan lapangan Maha yang termasuk dalam IDD Project.
Muara Bakau PSC berlokasi berlokasi di bagian timur Kutai basin, Provinsi Kalimantan Timur. Lapangan Jangkrik dan Northeast Jangkrik, yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan, dijadwalkan akan memproduksi gas pertama kali pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
