Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman Berencana Tingkatkan Investasi di Asean

Jerman berencana meningkatkan investasinya di Asean dalam beberapa tahun ke depan untuk memaksimalkan potensi pasar raksasa di wilayah tersebut.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— Jerman berencana meningkatkan investasinya di Asean dalam beberapa tahun ke depan untuk memaksimalkan potensi pasar raksasa di wilayah tersebut.

Managing Director Kamar Dagang dan Industri Jerman untuk Indonesia atau EKONID Jan Rönnfeld mengatakan investor Jerman terancam kehilangan momentum pertumbuhan tinggi wilayah Asia mengingat selama ini investor asal negara tersebut lebih memilih untuk menahan diri.

Data menunjukkan komposisi investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI) Jerman di Asia Tenggara hanya sekitar 1,9% dari total FDI yang mencapai 18 miliar euro.

“Padahal dengan potensi perekonomian Asean yang mencapai 3% produk domestik bruto (PDB) global, jumlah itu sangat kecil,” kata Rönnfeld, Kamis (16/4/2015).

Pada kesempatan itu Rönnfeld sekaligus memaparkan hasil survei yang dilakukan oleh Kadin Jerman dan Ernst & Young. Kajian tersebut menunjukkan keyakinan investor Jerman untuk menanamkan modalnya di Asean menguat seiring dengan Masyarakat Ekonomi Asean yang kian dekat.

Dari 135 perusahaan asal Jerman yang menjadi responden 75% menyatakan berniat meneruskan dan memulai investasi baru di wilayah ini. Hampir seluruh responden, sekitar 91%, menganggap besarnya pasar regional menjadi daya tarik utama untuk berinvestasi yang diikuti dengan murahnya upah pekerja, serta terbukanya akses terhadap pasar.

Adapun, sektor consumer goods adalah bidang usaha yang paling diminati oleh pemilik modal. Pada posisi kedua sektor logistik dan distribusi mengikuti kemudian sektor industri transportasi dan otomotif. Namun, saat ditanya detail target atau proyeksi peningkatan investasi di kawasan Rönnfeld mengatakan pihaknya tak memiliki data tersebut.

Kendati demikian, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg Witschel meyakini ada pertumbuhan yang signifikan, termasuk di Indonesia. Meski tak menyebutkan perusahaan dan jumlah investasinya, Witschel mengatakan pada Mei tahun ini sebuah perusahaan otomotif asal Jerman akan memulai investasinya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper