Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

71 Produk Reksadana Dapat Izin Penerbitan Efektif

Penerbitanpeoduk reksa dana sepanjang tahun ini diprediksi sangat cepat

Bisnis.com, JAKARTA- Penerbitan produk reksa dana sepanjang tahun ini diprediksi sangat pesat. Baru tiga bulan lebih berlalu, sudah ada sekitar 71 produk yang mendapat izin penerbitan efektif.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sejak awal tahun hingga saat ini tercatat ada 71 produk reksa dana yang mendapat penerbitan efektif. Dari 71 produk tersebut 42 produk merupakan reksa dana terproteksi, reksa dana saham 11 produk, dan reksa dana pasar uang sebanyak 8 produk.

Adapun, reksa dana pendapatan tetap tercatat 5 produk, reksa dana syariah 3 produk, reksa dana campuran 1 produk dan reksa dana indeks 1 produk. Sebanyak 71 produk tersebut diterbitkan oleh 30 manajer investasi.

Bila dibandingkan dengan penerbitan produk sepanjang 2014, penambahan produk pada tahun ini jauh lebih bagus. Sepanjang 2014, jumlah produk tercatat sebanyak 894 produk atau bertambah 71 produk dari akhir 2013 yang tercatat 823 produk. Artinya, penambahan jumlah produk reksa dana sepanjang tahun lalu sama dengan jumlah penerbitan efektif sepanjang tahun berjalan ini.

Vilia Wati, analis PT Infovesta Utama mengatakan penerbitan produk reksa dana tahun ini memang akan lebih ramai dibandingkan dengan tahun lalu. Menurutnya, jenis produk yang akan banyak dirilis sepanjang tahun ini adalah reksa dana terproteksi, saham, dan pasar uang.

Terkait banyaknya produk reksa dana terproteksi yang diterbitkan, Vilia mengatakan biasanya produk reksa dana terproteksi dirilis untuk menggantikan produk manajer investasi (MI) yang sudah jatuh tempo atau dibubarkan. Sementara, untuk reksa dana pasar uang, beberapa tahun terakhir ini tren penerbitan reksa dana pasar uang juga cukup marak.

Menurutnya, hal ini ditopang oleh suku bunga acuan yang masih berada di level cukup tinggi yang dapat memberikan sentimen positif pada kinerja reksa dana pasar uang yang portofolionya di deposito. “Selain itu, kinerja obligasi yg membaik juga menjadi sentimen yg cukup menopang kinerja reksa dana pasar uang,” kata Vilia kepada Bisnis, Kamis (9/4).

Adapun, untuk reksa dana saham, jika dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, reksa dana jenis ini memang sering diterbitkan oleh MI setiap tahunnya selain jenis terproteksi. “Terutama apabila kondisi pasar saham cukup positif,” tambahnya.

Data menunjukkan, sekitar empat MI, yakni PT Batavia Prosperindo Asset Management, PT Bahana TCW Investment Management, PT BNI Asset Management, dan PT Mandiri Management Investasi paling mendominasi penerbitan reksa dana terproteksi.

Perinciannya, ada sekitar 6 produk teproteksi milik Batavia Prosperindo yang mendaptatkan izin penerbitan efektif. Kemudian, ada produk terproteksi milik BNI AM sebanyak 9 produk yang mendapatkan izin penerbitan. Kesembilan produk itu a.l Reksa Dana Terproteksi BNI-AM Proteksi (XLV, XLIV, XLIX, XLVIII, XLVII, LI, LIV, LII, dan L).

Sedangkan, produk terproteksi milik Mandiri Management Investasi yang mendapat izin penerbitan efektif a.l Reksa Dana Terproteksi Mandiri SERI 20, SERI 19, SERI 22, SERI 23, dan SERI 25.

Sementara itu, enam produk terproteksi milik Bahana TCW juga mendapatkan izin penerbitan efektif. Keenam produk itu a.l Reksa Dana Terproteksi Bahana Protected Fund (H 82, H 83, H 84, H 86), Reksa Dana Terproteksi Bahana Primera Protected Fund 85, dan Terproteksi Bahana Optima Protected Fund USD 14.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper