Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Manajer Investasi Topang Kinerja Sekuritas

Pendapatan dari bisnis jasa manajer investasi jadi pendorong kinerja perusahaan sekuritas sepanjang tahun lalu. Banyaknya investor yang beralih ke reksa dana dan tingginya pertumbuhan indeks sepanjang tahun lalu membuat bisnis ini tumbuh pesat.nn
Adapun, laba bersih perseroan tercatat Rp367,025 miliar atau meningkat 86,06% dari laba 2013 yang tercatat Rp197,25 miliar. /Bisnis.com
Adapun, laba bersih perseroan tercatat Rp367,025 miliar atau meningkat 86,06% dari laba 2013 yang tercatat Rp197,25 miliar. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan dari bisnis jasa manajer investasi jadi pendorong kinerja industri perusahaan sekuritas sepanjang tahun lalu. Banyaknya investor yang beralih ke reksa dana dan tingginya pertumbuhan indeks sepanjang tahun lalu membuat bisnis ini tumbuh pesat.

Dari lima perusahaan sekuritas yang telah merilis laporan keuangan 2014, empat sekuritas tercatat mengalami kenaikan pendapatan dari bisnis jasa manager investasi, satu perusahaan tidak memiliki bisnis manajer investasi. Keempat perusahaan sekuritas itu a.l PT Panin Sekuritas Tbk, PT Mandiri Sekuritas, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, PT Panin Sekuritas berhasil meraih pendapatan senilai Rp646,99 miliar atau naik 46,73% dari perolehan tahun sebelumnya senilai Rp440,91 miliar.

Sebagian besar pendapatan usaha tersebut ditopang oleh pendapatan dari jasa manajer investasi yang mencapai Rpp341,65 miliar atau tumbuh 19,24% dari perolehan tahun sebelumnya Rp286,52 miliar.

Adapun, laba bersih perseroan tercatat Rp367,025 miliar atau meningkat 86,06% dari laba 2013 yang tercatat Rp197,25 miliar.

Handrata Sadeli, Presiden Direktur PT Panin Sekuritas Tbk mengatakan bisnis manajer investasi sepanjang tahun lalu memang sangat mendorong kinerja perusahaan. Menurutnya, tingginya pendapatan dari bisnis manajer investasi didorong oleh dua hal, yakni hasil investasi dan kinerja reksa dana PT Panin Asset Management (PAM).

“Hasil investasi kami naik cukup lumayan, kemudian kami punya marketing yang baik di PAM yang membuat penjualan reksa dana tumbuh pesat, begitu juga dengan kinerjanya,” kata Handrata saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (1/4/2015).

Selain itu, banyaknya investor yang beralih ke investasi reksa dana dari investasi saham juga ikut mendorong. Menurutnya, lantaran aturan fraksi harga yang baru berlaku pada awal tahun lalu, tidak sedikit investor lokal yang akhirnya berhenti bertransaksi.

“Fraksi harga kurang menarik, orang beralih ke reksa dana. Jadi, mereka memarkir dananya dulu di reksa dana sampai ada perubahan kebijakan. Itu komentar dari investor lokal seperti itu,” tambahnya.

Selain Panin Sekuritas, pendapatan jasa manajer investasi PT Trimegah Sekuritas Tbk juga mengalami peningkatan 8,68% menjadi Rp102,18 miliar dari sebelumnya Rp93,50 miliar. Selain didorong oleh bisnis jasa manajer investasi, pendapatan Trimegah didorong oleh pendapatan dividen dan bunga senilai Rp65,62 miliar dari perolehan sebelumnya Rp25,12 miliar.

Adapun, total pendapatan mencapai Rp260,72 miliar atau meningkat dari perolehan 2013 senilai Rp188,46 miliar.

Pendapatan manajer investasi PT Mandiri Sekuritas juga meningkat menjadi Rp185,90 miliar dari sebelumnya Rp182,23 miliar. Meskipun pendapatan dari bisnis manajer investasi cukup tinggi, pendorong utama pendapatan perusahaan diperoleh dari bisnis kegiatan perantara perdagangan efek yang mencapai Rp199,17 miliar.

Begitu juga dengan PT Kresna Graha Sekurindo. Motor utama pendorong kinerja perusahaan berasal dari laba perdagangan efek bersih yang mencapai Rp122,01 miliar atau naik 195,35% dari perolehan sebelumnya yang hanya Rp41,31 miliar. Meski demikian, pendapatan dari bisnis manajer investasi perseroan meningkat menjadi Rp12,78 miliar dari sebelumnya Rp10,67 miliar.

Adapun, PT HD Capital Tbk tidak memiliki bisnis jasa manajer investasi. Sebagaian besar pendapatan perseroan didorong oleh keuntungan perdagangan efek yang belum terealisasi yakni senilai Rp15,47 miliar. Sementara tahun lalu, pendorong utama kinerja PT HD Capital adalah pendapatan dari komisi dari transaksi perantara perdagangan efek yang mencapai Rp15,65 miliar.

Budi Frensidy, pakar pasar modal dari Universitas Indonesia, mengatakan meningkatnya bisnis manajer investasi di perusahaan sekuritas didorong oleh hasil investasi portofolio saham manajer investasi. Tahun lalu, katanya, pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) cukup tinggi sehingga memberikan hasil yang cukup memuaskan.

“Kinerja jasa manajer investasi berhubungan dengan portofolio yang mereka miliki, hasil investasi tahun lalu saya pikir cukup baik,” kata Budi kepada Bisnis, Rabu (1/4/2015).

Selain itu, perusahaan sekuritas yang sudah memisahkan bisnis manajer investasinya juga memiliki keuntungan tambahan. Penjualan produk reksa dana yang dilakukan oleh manajer investasi sudah pasti mendorong kinerja bisnis tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper