Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi IHSG: Indeks Berpeluang Menguat. Ini Pendorongnya

Indeks harga saham gabungan pada perdagangan Rabu (1/4) diprediksi menguat didorong oleh rilis data ekonomi dan laporan kinerja emiten yang sesuai dengan ekspetasi.
Ilustrasi: Perkembangan IHSG Januari-Februari 2015./Bisnis
Ilustrasi: Perkembangan IHSG Januari-Februari 2015./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan pada perdagangan Rabu (1/4) diprediksi menguat didorong oleh rilis data ekonomi dan laporan kinerja emiten yang sesuai dengan ekspetasi.

Berdasarkan rekapitulasi perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan hari ini, Selasa (31/3) investor asing mencatatkan volume pembelian bersih sekitar 303,79 juta lembar saham dengan nilai pembelian bersih mencapai Rp882,08 miliar. Arus modal asing berbalik masuk ke pasar saham Indonesia setelah 7 hari terus melakukan aksi jual.

IHSG hari ini melonjak 1,47% pada penutupan ke angka 5.518,68 setelah dibuka naik 0,96% ke level 5.490,98. Indeks ditutup di rekor tertinggi dan mengalahkan level tertinggi sebelumnya yang dicetak pada awal Maret 2015.

Adapun, di Bursa Asia Tenggara, IHSG BEI menguat paling tajam diikuti oleh indeks VN yang naik 1,09%. Kemarin, BEI juga membukukan kinerja terbaik dengan kenaikan IHSG 0,77%.

Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan pergerakan IHSG pada Rabu (1/4) masih akan positif dengan posisi net buy. Menurutnya, mulai berbalik arahnya investor asing pada perdagangan hari ini didorong dua hal, yakni laporan kinerja keuangan emiten yang sesuai ekspetasi dan prediksi rilis data ekonomi yang dikeluarkan pemerintah.

“Laporan emiten sesuai dengan harapan, saya pikir. Yang bagus perbankan, yang lain sesuai harapan dan masih in line,” kata Satrio saat dihubungi Bisnis, Selasa (31/3).

Kemudian, investor juga mengantisipasi rilis data ekonomi yang mulai terbit besok, seperti data inflasi. Investor berharap, data inflasi membaik dan bisa memicu kemungkinan penurunan suku bunga Bank Indonesia atau BI rate.

“Kalau BI rate turun, bisa diharapkan data neraca perdagangan juga bagus. Ke depan banyak data ekonomi dirilis, investor juga menunggu data pertumbuhan ekonomi kuartalan, investor berharap mulai rebound, makanya investor mulai masuk lagi” tambahnya.

Sentimen dari regional diperkirakan akan datang dari China seiring adanya spekulasi stimulus perekonomian China. “Cuma bentuknya seperti apa, belum terlihat.”

Dia memprediksi, IHSG masih akan positif pada perdagangan Rabu (1/4) setelah tiga pekan berturut-turut melemah dan dalam posisi investor asing melakukan aksi jual bersih (net buy). Diperkirakan, IHSG berada di kisaran support 5.465-5.480 dan level support 5.600.

“Kalau pemodal asing melakukan posisi beli dengan intensitas yang sama dengan hari ini, memungkinkan rekor baru lagi,” lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper