Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA TEMBAGA Melemah Seiring Spekulasi Program Stimulus China Berlanjut

Harga tembaga mendekati level terendah dalam sepekan akibat investor mempertimbangkan kemungkinan pembuat kebijakan China melanjutkan program stimulus setelah aktivitas industri menunjukkan tanda-tanda melesu.
harga tembaga melemah/ilustrasi
harga tembaga melemah/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Harga tembaga mendekati level terendah dalam sepekan akibat investor mempertimbangkan kemungkinan pembuat kebijakan China melanjutkan program stimulus setelah aktivitas industri menunjukkan tanda-tanda melesu.

Harga logam itu dilaporkan turun 0,4%. Sedangkan kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange (KME) menguat tipis ke US$6.051 per metrik ton pada pukul 09:15 waktu Hong Kong setelah berada di posisi terendah sejak 20 Maret lalu.

Di bursa New York, kontrak tembaga untuk pengiriman Mei turun 0,2% ke posisi US$2,7625 per pound. Sedangkan kontrak logam itu untuk Juni turun 0,7% ke 43.480 yuan (US$6.995) per ton.

Pertumbuhan ekonomi China ‘turun sedikit’ sehingga pemerintah punya ruang untuk memacunya kembali,” ujar Zhou Xiaochuan, gubernur People’s Bank of China sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (30/3/2015).

Sedangkan Indeks Purchasing Manager China untuk Maret diduga pada posisi 49,7 setelah pada Februari tercatat sebesar 49,9, menurut survei Bloomberg. Keuntungan industri dilaporkan turun 4,2% pada Januari dan Februari, menurut data dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper