Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Penjualan Sido Muncul Merosot pada Tahun Lalu

Produsen jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berhasil meraup penjualan sebesar Rp2,19 triliun pada tahun lalu, turun 7,3% dari tahun sebelumnya Rp2,37 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA--Produsen jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mampu meraup penjualan sebesar Rp2,19 triliun pada tahun lalu. Namun, angka itu turun 7,3% dari tahun sebelumnya Rp2,37 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Senin (30/3/2015), disebutkan laba bersih Sido Muncul justru meningkat 2,2% menjadi Rp415,19 miliar dari tahun sebelumnya Rp405,94 miliar.

Emiten berkode saham SIDO tersebut, membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp1,35 triliun, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp1,28 triliun. Laba kotor yang diraih Sido Muncul sebesar Rp839,56 miliar dari Rp989,71 miliar pada 2013.

Laba sebelum pajak yang dicetak emiten jamu ini sebesar Rp545,65 miliar dari Rp582,65 miliar pada tahun sebelumnya. Laba bersih tahun berjalan mencapai Rp415,19 miliar dari Rp405,94 miliar.

Pendapatan komprehensif mencapai Rp414,2 miliar dari Rp406,93 miliar. Laba bersih per saham dasar naik tipis menjadi Rp27,68 dari tahun sebelumnya Rp27,08.

Hingga 31 Desember 2014, total aset Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mencapai Rp2,82 triliun, dari tahun sebelumnya Rp2,95 triliun. Liabilitas mencapai Rp186,74 miliar dari Rp326,05 miliar dan ekuitas Rp2,63 triliun dari Rp2,62 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper