Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS Akhiri Kenaikan 7 Hari, Investor Ambil Untung

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menghentikan kenaikan selama 7 hari berturut-turut pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor melakukan aksi ambil untung.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. /Bloomberg
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. /Bloomberg

Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menghentikan kenaikan selama 7 hari berturut-turut pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor melakukan aksi ambil untung.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April kehilangan US$5 atau 0,42% menjadi menetap di US$1.199,80 per ounce. Kenaikan selama tujuh sesi, kontrak emas April membukukan keuntungan total 4,9%. Untuk minggu ini, harga itu siap untuk keuntungan sebesar 1,28%.

Para analis mengatakan kemajuan terbaru dalam emas terutama karena program pelonggaran kuantitatif Bank Sentral Eropa (ECB). Sementara itu, peningkatan ketegangan di Timur Tengah dan krisis utang Yunani juga mendorong investor beralih ke aset-aset safe haven.

Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Jumat bahwa pertumbuhan ekonomi ekspansi pada tingkat tahunan sebesar 2,2 persen pada kuartal keempat 2014, tidak berubah dari perkiraan kedua yang dirilis bulan lalu. Pasar emas tidak bereaksi banyak terhadap berita tersebut.

Greenback adalah faktor utama yang mempengaruhi emas, banyak pedagang mengatakan. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar terus bergerak lebih tinggi, emas berjangka yang dihargakan dalam greenback akan menjadi lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli.

Perak untuk pengiriman Mei turun 7,1 sen, atau 0,41%, menjadi ditutup pada US$17,069 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli merosot US$14,1, atau 1,22%, menjadi ditutup pada US$1.140,5 per ounce. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper