Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cukai Rokok Naik, Saham GGRM Belum Membaik

Kenaikan tarif cukai rokok tentunya bakal berdampak pada performa saham emiten rokok termasuk PT Gudang Garam Tbk. yang sahamnya masih menunjukkan tren penurunan.

Bisnis.com, JAKARTA--Kenaikan tarif cukai rokok tentunya bakal berdampak pada performa saham emiten rokok termasuk PT Gudang Garam Tbk. yang sahamnya masih menunjukkan tren penurunan.

Riset PT Danareksa Sekuritas seperti dikutip Bisnis, Sabtu (28/3/2015), menuturkan saham emiten berkode GGRM itu sudah mengalami penurunan sejak awal 2015, seiring munculnya berita kenaikan tarif cukai. Tren ini dinilai belum akan berhenti, sehingga sinyal pembalikan arah pun belum terlihat.

Danareksa Sekuritas memperkirakan level Rp44.000-Rp45.000 dapat menjadi titik berhenti GGRM.

Investor juga diminta untuk menunggu kinerja kuartal I/2015 perseroan. "Jika hasilnya sesuai ekspektasi, maka hal itu akan menjadi pemicu sinyal pembalikan ditambah dividen," tulis riset tersebut.

Pada penutupan perdagangan kemarin, saham GGRM ditutup di level Rp49.750 per lembar saham atau naik 3,43% dari posisi sehari sebelumnya. Tetapi, tetap di bawah posisi pada perdagangan terakhir 2014 yang berada di level Rp60.700 per lembar saham.

Tarif cukai rokok telah mengalami kenaikan sebesar 8,72% pada Januari 2015. Namun, demi mengejar target penerimaan cukai dari Rp118 triliun pada 2014 menjadi Rp147 triliun tahun ini, Kementerian Keuangan akan kembali melakukan langkah serupa.

Kenaikan tersebut paling cepat diberlakukan pada Juli. Tetapi, pemerintah belum menyebutkan angka yang pasti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper