Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Ekspor Timah Diprediksi Tidak Mampu Kerek Harga

Aksi pembatasan ekspor timah oleh Indonesia diperkiraka tidak akan mampu mengerek harga komoditas logam industri itu lebih jauh.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, HONG KONG – Aksi pembatasan ekspor timah oleh Indonesia diperkiraka  tidak akan mampu mengerek harga komoditas logam industri itu lebih jauh. Bila, produsen ingin harga timah merangkak naik, satu-satunya strategi adalah pemangkasan produksi.

Peter Cook, Direktur Utama Metal X Ltd., mengatakan pada tahun ini harga timah masih akan tertekan oleh produksi tambang-tambang ilegal di Indonesia dan Myanmar. Lalu, untuk aksi pembatasan ekspor Indonesia mungkin tidak akan mengubah fundamental timah.

“Saya pesimis harga timah terkerek karena produsen di Indonesia tetap berproduksi dan pasokan terus ditimbun hingga harga naik. Pasokan akan terus menumpuk sampai para produsen memangkas produksi,” ujarnya seperti dilansir Blommberg pada Rabu (25/3).

22 produsen timah di Bangka Belitung, Indonesia membuat kesepakatan untuk membatasi ekspor menjadi 4.500 ton setiap bulan. Pada 2014, rata-rata ekspor timah Indonesia sebesar 6.327 ton.

Sementara itu, Myanmar menjadi produsen timah baru dengan kapasitas yang besar. Pada tahun ini, produksi timah Myanmar akan naik 12% menjadi 28.000 ton.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 14:08 WIB, harga timah di London Metal Exchange (LME) turun 0,6% menjadi US$17.550 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper