Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA LOGAM INDUSTRI Turun, Tertekan Data Manufaktur China

Harga sebagian besar logam industri melemah setelah data manufaktur China bulan ini versi HSBC Holdings Plc. Dan Markit Economics masih berada di bawah level 50.
Harga logam melemah/ilustrasi
Harga logam melemah/ilustrasi

Bisnis.com, HONG KONG – Harga sebagian besar logam industri melemah setelah data manufaktur China bulan ini versi HSBC Holdings Plc. Dan Markit Economics masih berada di bawah level 50.

HSBC Holdings dan Markit Economics merilis data manufaktur China untuk Maret berada di level 49,2. Angka itu adalah level terendah sejak April 2014 dan jauh di bawah proyeksi sebelumnya yang akan berada di level 50,5.

Ric Spooner, analis CMC Markets, mengatakan hasil data manufaktur versi HSBC Holdings dan Markit Economics begitu mengecewakan pasar karena di bawah proyeksi dan masih menunjukkan perlambatan.

“Meskipun harga tembaga tidak jatuh, tapi reaksi pasar berubah signifikan dalam perdagangan komoditas itu pasca dirilisnya data manufaktur China tersebut,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (24/3/2015).

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 10:29 WIB, harga seng tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 1% menjadi US$2.065 per metrik ton, sedangkan harga nikel tiga bulan turun 0,8% menjadi US$14.185 per metrik ton.

Adapun, harga tembaga tiga bulan bergerak stagnan di level US$6.120 per metrik ton, sedangkan harga tembaga berjangka di New York Commodity Exchange (COMEX) naik 0,29% menjadi US$2,79 per pon atau US$6.138 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper