Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Dorong 50 Perusahaan di Sulsel Go Public

Bursa Efek Indonesia mendorong sedikitnya 50 perusahaan berbagai sektor yang berbasis di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif sumber pendanaan.
BEI dorong perusahaan untuk IPO/ilustrasi
BEI dorong perusahaan untuk IPO/ilustrasi

Bisnis.com, MAKASSAR -- Bursa Efek Indonesia mendorong sedikitnya 50 perusahaan berbagai sektor yang berbasis di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif sumber pendanaan.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Makassar Fahmin Amirullah menuturkan seluruh perusahaan tersebut dinilai telah memenuhi persyaratan minimal terkhusus jumlah kepemilikan aset agar bisa melantai di bursa.

Sebagian besar perusahaan yang masuk dalam pemantauan BEI Makassar tersebut sebagian besar bergerak di sektor properti, jasa konstruksi, industri pengolahan serta perbankan.

"Survei kita ada 50 perusahaan Sulsel yang layak untuk go public, rencananya kita akan gelar bussines meeting untuk lebih mendorong agar bisa IPO," katanya kepada Bisnis, Senin (23/3/2015).

Adapun secara umum perusahaan yang layak untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), lanjut Fahmin, diantaranya Bank Sulselbar serta sejumlah anak usaha dari kelompok bisnis Kalla Group dan Bosowa Group.

Dia menjelaskan, dari sisi kapitalisasi (size) perusahaan, aset, pendapatan maupun pangsa pasar, Bank Sulselbar maupun anak usaha Kalla Group dan Bosowa Group lebih besar dibandingkan dengan perusahaan lainnya.

"Sebagian besar memang properti, tetapi jika dilihat dari size-nya memang dari  korporasi itu yang relatif besar," ucapnya.

Sejauh ini, BEI mencatat hanya tiga perusahaan yang mempunyai basis operasional di Sulawesi Selatan, yakni PT GMTD Tbk., PT Vale Indonesia Tbk. serta PT Antam Tbk.

Menurut Fahmin, ketiga perusahaan tersebut bahkan menempatkan kantor pusat di Jakarta dan hanya kegiatan operasional di Sulsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper