Bisnis.com, JAKARTA - Operator jalan tol pelat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengincar dana pinjaman dari perbankan dan obligasi senilai Rp2,8 triliun untuk mengerjakan 10 proyek baru.
David Wijayatno, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, mengatakan dana pinjaman tersebut merupakan 70% dari total kebutuhan dana Rp4 triliun untuk mendanai ruas jalan tol baru.
"Anggaran tersebut ditetapkan berdasarkan proyek yang sudah didapatkan perseroan, namun jumlahnya masih dapat berubah sesuai kebutuhan," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (18/3/2015).
Dari 10 proyek yang dikerjakan, sambungnya, dua ruas diantaranya telah beroperasi secara penuh, yakni Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang 10 Kilometer sejak 1 Oktober 2013, dan ruas JORR W2 Utara sepanjang 7,7 Km sejak 22 Juli 2014.
Sebagai informasi, 10 proyek tol yang memiliki panjang 272,45 kilometer itu digarap oleh perusahaan yang saham mayoritasnya dengan porsi sekitar 55%-97,2% dimiliki oleh Jasa Marga.
Proyek itu antara lain ruas Bogor Outer Ring Road (panjang 11 km, digarap oleh PT Marga Sarana Jabar, porsi saham Jasa Marga sebesar 55%), Semarang-Solo (72,64 km, PT Trans Marga Jateng, 73,9%), Surabaya-Mojokerto (36,27 km, PT Marga Nujyasumo Agung, 55%) serta Kunciran-Serpong (11,19 km, PT Marga Trans Nusantara, 60%).
Ruas lainnya adalah JORR W2 Utara (7,7 km, PT Marga Lingkar Jakarta, 65%), Gempol-Pasuruan (34,15 km, PT Transmarga Jatim Pasuruan, 97,2%), Gempol-Pandaan (13,61 km, PT Jasamarga Pandaan Tol, 79,84%), Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (10 km, PT Jasamarga Bali Tol, 55%), Cengkareng-Kunciran (14,19 km, PT Marga Kunciran Cengkareng 76,15%) dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (61,7 km, PT Jasamarga Kualanamu Tebing Tinggi, 55%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
