Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat Selasa (17/3/2015) menguat, menyusul melemahnya indeks dolar AS.
“Rupiah berpeluang menguat hari ini dengan dollar index yang terkoreksi,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Ciptadalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (17/3/2015).
Dikemukakan indeks dolar terkoreksi hingga dini hari tadi, setelah mayoritas data AS diumumkan memburuk dari periode sebelumnya.
Rangga mengatakan dimulainya negosiasi kenaikan pagu utang AS antara pemerintah dengan kongres, juga meningkatkan harapan bahwa kegiatan perekonomian AS bisa terganggu. Indeks dolar turun hingga ke bawah 100, dan yield UST bertenor tahun turun tipis 4bps.
“Fokus investor akan semakin tertuju pada FOMC meeting yang dimulai Selasa malam dan disimpulkan pada Kamis dini hari,” kata Rangga.
Dia mengatakan pagi ini Bank of Japan akan memulai pertemuan bulanannya, pergerakan kurs yen berpeluang diwarnai oleh volatilitas yang tinggi.
Sentimen dari dalam negeri, ujarnya, fokus akan beralih pada pengumuman BI Rate hari ini.
“BI Rate diperkirakan tetap di 7,5% dengan kemungkinan pemangakasan lanjutan menjelang akhir tahun,” katanya.
Rangga mengatakan penurunan tambahan BI Rate di saat penguatan dolar di pasar global, dipastikan akan menambah tekanan pelemahan terhadap rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
