Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Direksi BNI Dirombak, Saham BBNI Turun 0,36%

Investor mengindikasikan bereaksi negatif terhadap susunan baru direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dibuktikan dengan turunnya saham BBNI sebesar 0,36% pada perdagangan hari ini.
Saham BNI turun /ilustrasi
Saham BNI turun /ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Investor mengindikasikan bereaksi negatif terhadap susunan baru direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dibuktikan dengan turunnya saham BBNI sebesar 0,36% pada perdagangan hari ini.

Data Bloomberg, pada perdagangan saham Selasa (17/3/2015), hingga pukul 14:42 WIB, saham BBNI melemah 0,36% atau 25 poin ke level Rp6.900 per lembar. Padahal, hingga jeda siang sesi I perdagangan saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,03% ke level 5.436,83.

Pada pembukaan perdagangan saham hari ini, saham BBNI dibuka stagnan Rp6.925 per lembar dari penutupan sehari sebelumnya Rp6.925. Saham BBNI terus terpantau turun sejak pukul 10.14 WIB. Sepanjang hari ini, saham BBNI diperdagangkan pada level Rp6.875-Rp6.975 per lembar.

Sepanjang hari ini, saham BBNI yang diperdagangkan mencapai 9,52 juta lembar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp128,67 triliun. Selama setahun, imbal hasil saham BBNI mencapai +38,52% dengan harga tertinggi selama 52 pekan pada level Rp7.075 per lembar dan terendah Rp4,700 per lembar.

Seperti diketahui, pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas menunjuk Achmad Baiquni sebagai direktur utama BNI menggantikan Gatot M. Suwondo yang telah habis masa jabatannya.

Baiquni diangkat sebagai bos baru BNI dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan yang digelar Selasa (17/3/2015). Tidak hanya direksi, pemegang saham juga merombak jajaran dewan komisaris emiten berkode saham BBNI tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper