Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Fed Rate Paling Cepat Semester I/2015 Tekan Bursa AS

Panin Sekuritas mengemukakan melemahnya Wall Street terjadi ditengah optimisme bank sentral Amerika Serikat yang tertuang dalan The Feds Beige book akan menguatnya perekonomian regional
Bursa AS melemah./
Bursa AS melemah./

Bisnis.com, JAKARTA— Panin Sekuritas mengemukakan melemahnya Wall Street terjadi ditengah optimisme bank sentral Amerika Serikat yang tertuang dalan The Fed’s Beige book akan menguatnya perekonomian regional

“Charles Evans, President The Fed Chicago, menyatakan The Fed harus menunggu hingga semester 1 tahun depan sebelum menaikan suku bunga dengan alasan rendahnya tingkat inflasi,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono dalam risetnya yang diterima hari ini Kamis (5/3/2015).

Investor Wall Street, tambahnya, juga memperhatikan data tenaga kerja. Data ADP private payroll menunjukkan pertumbuhan 212.000, atau dibawah ekspektasi. ADP data adalah pre-indicator (indikator awal) dari data tenaga kerja yang akan dirilis Jumat besok (6/3/2015).

Dikemukakan bursa regional Asia bergerak melemah kemarin menyusul kekhawatiran akan prospek pertumbuhan ekonomi China dan Australia, serta menguatnya nilai tukar yen.

Purwoko mengatakan bursa India menjadi salah satu bursa di regional Asia yang bergerak menguat, melawan arah pergerakan bursa regional. Naiknya bursa India menyusul langkah bank sentral negara tersebut yang diluar dugaan memotong suku bunga acuan.

Sementara itu, ujarnya, bursa regional Eropa tadi malam ditutup menguat menjelang konferensi pers dari bank sentral Eropa ECB terkait detail dari program stimulus. Investor di Eropa juga masih menunggu paket bantuan keuangan kepada Yunani.

Bursa AS melemah ditandai Dow Jones melemah 106,47 poin atau 0,58%  ke level 18.096,90.  Indeks S&P500 turun 9,25 poin atau 0,44% ke 2.098,53, dan Nasdaq melemah 12,76 poin ke 4.967,14.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper