Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI IHSG : Indeks Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (3/3/2015) seiring dengan terus berkurangnya aksi beli investor asing di pasar saham Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (3/3/2015) seiring dengan terus berkurangnya aksi beli investor asing di pasar saham Indonesia.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0,06% ke level 5.474,61. Berdasarkan rekapitulasi data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan aksi beli bersih net buy Rp289,3 miliar. Aksi beli bersih asing tersebut turun dari hari sebelumnya yang mencapai Rp628,86 miliar.

Reza Priyambada, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia mengatakan IHSG tidak mampu mempertahankan laju positifnya di awal perdagangan setelah menguat sehari sebelumnya. Selain lantaran aksi profit taking yang dilakukan investor domestik, pelemahan ini terjadi seiring laju IHSG yang selalu dapat menyentuh new break high dalam waktu yang berdekatan.

Dia memprediksi, aksi jual dan berkurangnya aksi beli investor asing masih akan berlanjut. Menurutnya, dengan asumsi indikator teknikal yang memperlihatkan adanya potensi penurunan, maka laju IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan.

“Belum terlihat adanya kekhawatiran pemerintah terhadap pelemahan rupiah dan imbas melemahnya sejumlah bursa saham Asia turut melemahkan IHSG,” kata Reza, Selasa (3/3/2015).

Menurutnya, IHSG bisa bergerak positif bila ada sentimen dari global yang mampu mengimbangi potensi pelemahan tersebut.

William Surya Wijaya, Kepala Riset PT Asjaya Indosurya Securities mengatakan terjadinya koreksi IHSG pada perdagangan hari ini merupakan hal yang wajar. Menurutnya, selama level support IHSG ada di level 5.389, IHSG masih akan terus melanjutkan penguatan.

“IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan uptrend. Proyeksi rilis data ekonomi berikutnya masih akan tetap menunjukkan kestabilan ekonomi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper