Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MINYAK DUNIA, Harga Berbalik Naik di Perdagangan Fluktuatif

Harga minyak dunia berbalik naik pada hari terakhir minggu perdagangan fluktuatif Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para pedagang mempertimbangkan pasokan global yang berlimpah dan pertumbuhan lambat dalam perekonomian dunia.
Brent telah naik sekitar US$12. /Bisnis.com
Brent telah naik sekitar US$12. /Bisnis.com

Bisnis.com, NEW YORK - Harga minyak dunia berbalik naik pada hari terakhir minggu perdagangan fluktuatif Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para pedagang mempertimbangkan pasokan global yang berlimpah dan pertumbuhan lambat dalam perekonomian dunia.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik US$1,59 menjadi ditutup pada US$49,76 per barel di New York Mercantile Exchange, sehari setelah WTI jatuh hampir US$3.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, patokan global, melonjak menjadi menetap di US$62,58 per barel, naik tajam US$2,53 dari tingkat penutupan Kamis (26/2/2015).

WTI, setelah jatuh pada awal 2015 ke tingkat terendah dalam 6 tahun, telah berayun liar pada Februari, tetapi akhirnya mengakhir bulan lalu dengan sekitar US$1,5 lebih tinggi.

Sebaliknya, Brent telah naik sekitar US$12. Minyak mentah telah kehilangan sekitar 50% nilainya sejak Juni tahun lalu. "Kami sudah semacam mencapai bagian terbawah dan harga hanya menari-nari," kata Michael Lynch dari Strategic Energy & Economic Research, mengacu pada pasar minyak New York.

Dalam sesi perdagangan Jumat, Lynch mengatakan, "dampak terbesar adalah dari penurunan data operasional rig AS, yang menunjukkan kita akan melihat produksi shale (serpih) lebih rendah daripada yang diantisipasi, dan komentar dari Arab Saudi bahwa pasar mungkin akan datang kembali ke dalam keseimbangan."

Lynch mencatat bahwa jumlah rig pengeboran minyak mentah AS yang beroperasi menurut data perusahaan jasa minyak Baker Hughes AS, turun 33 rig pada pekan ini, menandai penurunan lebih lambat dari yang terlihat baru-baru ini, yang telah mencapai sekitar 90 rig per minggu.

Departemen Energi AS (DoE) melaporkan persediaan minyak AS minggu ini menunjukkan melompat lebih dari delapan juta barel minyak mentah mencapai rekor 434,1 juta barel. "Ini berombak di sekitar tempat itu," kata Bart Melek dari TD Securities. "Pada intinya kita menanggapi pandangan pasokan akan jatuh."[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper