Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Benchmark Reksa Dana Indeks: Indeks Bisnis-27 Cetak Pertumbuhan Tertinggi

Indeks Bisnis-27 mencetak pertumbuhan 4,01% sepanjang Februari 2015 atau tertinggi di antara benchmark reksa dana indeks lainnya.

Bisnis.com, JAKARTA--Indeks Bisnis-27 mencetak pertumbuhan 4,01% sepanjang Februari 2015 atau tertinggi di antara benchmark reksa dana indeks lainnya.

Penguatan itu turut menopang imbal hasil reksa dana PG Indeks Bisnis-27 yang mencatat imbal hasil (return) sebesar 3,74%, meskipun masih di bawah performa indeks Bisnis-27 dengan tracking error 0,27 basis poin.

Berbeda dengan reksa dana konvensional, index fund memang ditujukan untuk menempel pergerakan indeks acuan. Adapun PG Indeks Bisnis-27 berinvestasi minimal 80%—100% pada efek bersifat ekuitas dan 0%—20% pada instrumen pasar uang dalam negeri atau efek bersifat utang yang mempunyai tenor jatuh tempo kurang dari setahun.

Berdasarkan data Infovesta Utama, sepanjang Februari 2015 (per 24 Februari) reksa dana CIMB-Principal Index IDX30 secara teknis berkinerja paling memuaskan dengan return 3,85%, meski masih underperform dari indeks acuannya IDX30 yang tumbuh 3,97%. Kemudian, disusul oleh kinerja PG Indeks Bisnis-27.

Meskipun seluruh kinerja reksa dana indeks mengalami kenaikan yang cukup signifikan, tidak ada satupun reksa dana indeks yang memiliki performa di atas indeks acuannya.

Sama halnya dengan reksa dana indeks, kinerja reksa dana yang diperdagangkan di bursa (exchange trade fund) juga mengalami kenaikan yang signifikan pada Februari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kinerja Premier ETF Indonesia Financial pada Februari tercatat 5,48% atau naik dibandigkan dengan Januari yang 0,87%.

Begitu juga dengan Premier ETF SMINFRA18 yang pada Februari menyentuh return 2,61% dari sebelumnya -4%. Dari seluruh reksa dana ETF, hanya Premier ETF Indonesia Consumer dan Premier ETF Syariah JII yang mengalami penurunan.

Vilia Wati, analis PT Infovesta Utama mengatakan jika dibandingkan dengan Januari, kinerja reksa dana indeks dan ETF berbasis saham mencetak kinerja yang lebih baik di Februari ini (hingga 24 Februari). Hal ini ditopang oleh kinerja bursa saham yang menguat lebih kencang dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Sementara bila dibandingkan dengan indeks acuannya, kinerja reksa dana indeks dan ETF masih kalah tipis,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (26/2/2015).

Dia menilai, hal ini disebabkan oleh beberapa reksa dana indeks dan ETF masih dalam tahap penyesuian portofolio, baik dalam hal perubahan saham maupun bobot, paska pergantian constituent pada indeks LQ45 dan IDX30 di bulan Februari.

Sebagai informasi, indeks LQ45 dan IDX30 mengalami pergantian konstituen 2 kali dalam setahun yaitu per Februari dan Agustus. Selain itu juga, portofolio reksa dana indeks dan ETF yang tidak sama persis baik dari komposisi maupun bobot per saham dalam indeks juga menyebabkan perbedaan selisih kinerja reksa dana indeks dan ETF dengan indeks acuannya baik di atas maupun di bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper