Bisnis.com, JAKARTA--Manajemen maskapai penerbangan milik pemerintah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. optimistis dapat meraup laba pada tahun ini setelah tahun lalu menderita rugi hingga triliunan rupiah.
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia, mengatakan manajemen baru optimistis dengan berbagai strategi akan meraup laba pada tahun ini.
"Board of Director Garuda tahun ini menargetkan laba after tax hingga akhir tahun," ungkapnya, Selasa (24/2/2015).
Bahkan, sambungnya, meski nilai tukar rupiah terus meningkat, manajemen tetap yakin akan meraup laba.
Manajemen bahkan mematok asumsi nilai tukar rupiah hingga Rp13.000/US$.
Rugi bersih Garuda mencapai US$219,5 juta atau setara dengan Rp2,63 triliun, melonjak tajam 1.362,62% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu US$15,01 juta.
Per 30 September 2014, pendapatan Garuda mencapai US$2,8 miliar, naik 4,28% dari periode yang sama tahun lalu US$2,68 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
