Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA TIMAH: Anjlok Berulang Kali, Dipicu Lesunya Ekonomi China

Harga timah turun ke level terendah dalam 29 bulan akibat isyarat pelemahan pertumbuhan ekonomi yang memicu kekhawatiran akan melemahnya permintaan atas logam di China.
 Harga timah terus anjlok./
Harga timah terus anjlok./

Bisnis.com, JAKARTA— Harga timah turun ke level terendah dalam 29 bulan akibat isyarat pelemahan pertumbuhan ekonomi yang memicu kekhawatiran akan melemahnya permintaan atas logam di China.

Surplus perdagangan China selama Januari naik ke rekor tertinggi setelah impor dilaporkan turun akibat penurunan harga komoditas. Selain itu,  permintaan dalam negeri di negara yang menjadi konsumen logam terbesar dunia itu melemah, menurut data kepabeanan sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (10/2/2015).

Cadangan timah sebagaimana tercatat di bursa London Metal Exchange naik 33% dalam 12 bulan terakhir sekaligus mengisyaratkan suplai yang memadai.

“Data perdagangan tidak menggembirakan di semua lini, daya tariknya lebih rendah dari perkiraan dan pertumbuhan ekonomi China jelas melemah,” ujar Mike
Dragosits, senior commodity strategist TD Securities. Dia menambahkan bahwa pelaku pasar sedikit tertekan di sektor industri logam.

Harga timah di bursa London untuk kontrak tiga bulan tercatat turun 1,4% ke posisi US$18.250 per metrik ton pukul 17:52 waktu setempat. Harga tersebut menyentuh US$18.100 atau yang tererendah sejak 17 Agustus 2012.

Pergerakan harga timah* 

Tanggal

US$/MT

9 Februari

18.248

(-1,35%)

6 Februari

18.498

(-2,43%)

5 Februari

18.959

(-0,18%)

 

* Kontrak Maret 2015

Sumber: Bloomberg, 2015

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper