Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas dan perak berjangka melemah, setelah dirilisnya data lebih banyaknya jumlah tenaga kerja di Amerika Serikat pada Januari yang mengindikasikan membaiknya perekonomian negara tersebut.
Data tersebut mendorong spekulasi bank sentral AS Federal Reserve akan menaikkan kenaikan suku bunga acuannya.
Penguatan tenaga kerja mendorong dolar AS menguat, sehingga mengikis daya tarik logam mulia. Emas telah turun 5,6% pada Januari, dari level tertinggi dalam lima bulan terakhir.
"Kekuatan ekonomi AS, menekan emas. Diprediksi kenaikan suku bunga Fed pada Juni , dan kekuatan dolar membuat emas tidak menarik, " kata Charlie Bilello, Direktur Penelitian Pension Partners LLC, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (8/2/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
