Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Bisa Anjlok Lagi, Buruh Kilang AS Ancam Mogok

Harga minyak jatuh setelah pekerja di kilang minyak Amerika Serikat berencana melakukan aksi mogok terbesar sejak 1980. Aksi mogok itu bisa berdampak aktivitas pengolahan minyak mentah melambat sehingga pasokan minyak Negeri Paman Sam semakin melimpah.
Ilustrasi/Jibi
Ilustrasi/Jibi

Bisnis.com, MELBOURNE – Harga minyak jatuh setelah pekerja di kilang minyak Amerika Serikat berencana melakukan aksi mogok terbesar sejak 1980.

Aksi mogok itu bisa berdampak aktivitas pengolahan minyak mentah melambat sehingga pasokan minyak Negeri Paman Sam semakin melimpah.

David Lennox, analis Fat Prophets, mengatakan jika aksi mogok itu benar-benar terealisasi, harga minyak dunia akan tertekan karena fundamental yang semakin memburuk.

“Bila aksi itu terjadi, maka produksi minyak Amerika Serikat (AS) yang sedang tinggi-tingginya akan banjir di kilang karena aktivitas pengolahan terhenti,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Senin (2/2).

Aksi mogok para buruh itu akan membuat kilang pengolahan minyak menjadi bahan bakar dengan kapastias 1,82 juta barel per hari terhenti. Aksi itu dilakukan untuk menolak pembicaraan kontrak kerja yang ditawarkan Royal Dutch Shell Plc., Exxon Mobil Corp., dan Chevron Corp.

Pada perdagangan kemarin sampai pukul 16:43 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) 2,59% menjadi US$46,99 per barel, sedangkan minyak Brent turun 2,53% menjadi US$51,65 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper