Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INCO Anggarkan Belanja Modal US$100 Juta Lebih

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) lebih dari US$100 juta pada tahun ini.
Logo PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Anggarkan belanja modal US$100 juta lebih/Bisnis
Logo PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Anggarkan belanja modal US$100 juta lebih/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) lebih dari US$100 juta pada tahun ini.

Direktur Keuangan Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan peningkatan belanja modal itu dianggarkan setelah perseroan memperoleh kontrak karya.

"Karena sudah tandatangan kontrak karya sehingga ada komitmen investasi pada 2015 ada tambahan ekspansi. Karena tahun pertama, belanja modal akan tumbuh secara bertahap," ungkapnya di sela-sela 5th Corporate Treasury & CFO Summit Indonesia di Grand Hyat Hotel Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Dia mengaku optimistis kinerja pada tahun ini bisa lebih baik ketimbang periode 2014. Tahun ini, INCO akan melakukan uji coba penerapan konversi batu bara pada kelen seperti yang telah dilakukan INCO pada akhir 2013 lalu.

Tahap uji coba telah dilakukan pada 1 kelen sejak awal 2015. Jika berhasil, konversi batu bara ini akan diterapkan pada 5 kelen yang dimiliki perseroan.

Hingga kuartal III/2014, INCO meraup laba periode berjalan sebesar US$130,35 juta, melonjak tajam hampir dua kali lipat yakni 175,94% dari perolehan periode yang sama tahun lalu US$47,28 juta.

Pendapatan perseroan tercatat naik menjadi US$772,29 juta per 30 September 2014 dari sebelumnya US$721,07 juta. Sedangkan beban pokok pendapatan tercatat turun menjadi US$538,1 juta dari sebelumnya US$605,24 juta.

Laba kotor yang dibukukan INCO mencapai US$234,18 juta dari periode sebelumnya US$115,82 juta. Tahun lalu, INCO membagikan dividen interim sebesar US$25 juta.

Per 30 September 2014, Vale mencatat jumlah aset sebesar US$2,37 miliar dari sebelumnya US$2,28 miliar. Sedangkan liabilitas tercatat turun menjadi US$531,05 juta dari sebelumnya US$566,85 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper