Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah 4 Tips Sederhana Memilih Portfolio Investasi Saham Ideal

Investasi di pasar modal perlu kecermatan dalam memilih portfolio saham-saham yang dapat memberikan keuntungan bagi investor. Bagaimana cara pemilihan paling ideal?
Investasi di pasar modal perlu kecermatan dalam memilih portfolio saham-saham yang dapat memberikan keuntungan bagi investor.
Investasi di pasar modal perlu kecermatan dalam memilih portfolio saham-saham yang dapat memberikan keuntungan bagi investor.

Bisnis.com, JAKARTA--Investasi di pasar modal perlu kecermatan dalam memilih portfolio saham-saham yang dapat memberikan keuntungan bagi investor. Bagaimana cara pemilihan paling ideal?

Yuganur Wijanarko, Senior Research PT HD Capital Tbk., seperti dikutip Bisnis.com dalam laman resminya, Kamis (22/1/2015), menyebutkan berdasarkan riset yang dilakukan, dia menemukan empat tips sederhana dalam memilih saham apa yang dapat dimasukkan ke dalam portfolio.

Berikut 4 tips sederhana memilih portfolio saham ideal:

1. Return on Equity (ROE): Diatas bunga kredit bank
Sebaiknya memilih saham yang memiliki tingkat pengembalian ekuitas (ROE) diatas biaya untuk meminjam dari bank untuk melakukan usaha. Contohnya bila bunga kredit dari bank 11%, maka ROE saham yang dipilih harusnya lebih tinggi dari itu.

Fund Manager mengambil langkah yang lebih kompleks, yaitu mencari ROE saham yang lebih tinggi dari ROE emiten yang ada di pasar modal dan dalam indeks harga saham gabungan (IHSG).

2. Debt to Equity Ratio (ROE): Dibawah 2 kali
Meniru cara investasi saham ala Syariah Islam yang tidak memiliki emiten dengan utang tinggi atau rasio utang terhadap ekuitas datas 2x, juga bisa mengurangi risiko investasi.

Akan tetapi, seiring dengan keadaan dunia saham yang berubah, bila emiten terlihat akan melakukan aksi korporasi yang jelas untuk mengurangi utang, bisa dilakukan pengecualian.

3. Positive Earnings (carilah perusahaan untung)
Sebaiknya memilih emiten dengan pertumbuhan laba positif dan menjauhi perusahaan yang rugi atau perusahaan yang memiliki earnings negatif.

4. Kapitalisasi besar & liquid (sering diperdagangkan)
Saham-saham yang bisa dipilih misalnya emiten yang tergolong LQ45, atau saham-saham aktif dan bukan merupakan saham tidur. Saham-saham emiten berkapitalisasi pasar besar atau blue chip biasanya direkomendasikan.

Selamat berinvestasi!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper