Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIVIDEN PGAS Berpotensi Naik, Ini Ulasan Analis

Pembagian dividen PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) diprediksi bisa meningkat di tahun ini.
Pembagian dividen PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) diprediksi bisa meningkat di tahun ini.
Pembagian dividen PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) diprediksi bisa meningkat di tahun ini.

Bisnis.com,JAKARTA— Pembagian dividen PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) diprediksi bisa meningkat di tahun ini.

Tim riset PT Investa Saran Mandiri, Jhon Veter, Hans Kwee, dan Kiswoyo Adi Joe, memprediksi potensi kenaikan dividen itu melihat terjadinya penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.

“Dengan laporan keuangan PGAS dalam dolar AS, maka menguatnya dolar AS akan menaikan dividen yang akan diterima para investor,” paparnya dalam riset, Rabu (21/1/2015).

Berdasarkan catatan Bisnis, PGN memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2013 senilai Rp5,1 triliun atau Rp210 per saham, naik dari tahun sebelumnya Rp4,9 triliun atau Rp202 per saham.

Sementara itu, terkait kinerja usaha, Investa Mandiri mematok perkiraan target pertumbuhan 2014 sebesar 13,67% menjadi US$3,41 miliar dari US$3 miliar. Dan hingga akhir tahun ini bisa naik 12,8% menjadi US$3,85 miliar. Namun, untuk perolehan laba per saham diprediksi masih sama dengan perolehan 2014 sebesar US$0,04.

“EPS kami prediksi tetap karena masih sulitnya mendapatkan pasokan gas untuk PGAS di tahun 2015 ini,” tambahnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan harga jual gas milik BUMN gas itu masih lebih murah dibandingkan dengan gas elpiji milik Pertamina sehingga akan banyak diminati oleh kalangan rumah tangga. Sayangnya, jangkauan produk tersebut masih tergantung lokasi pipa milik PGN, belum ke semua kalangan.

“Gas milik PGN juga jauh lebih aman daripada elpiji karena jika terjadi kebocoran maka akan turun ke tanah, kecil kemungkinan untuk meledak. Tetapi kelemahannya butuh waktu lebih lama untuk mencapai panas level tertentu yang dibutuhkan untuk memasak,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper