bisnis.com, JAKARTA – PT Malindo Feedmill Tbk. siap merambah pasar ekspor makanan olahan ke Singapura dan Timur Tengah. Perseroan semangat mencari pasar ekspor baru setelah produknya lolos verifikasi untuk ekspor ke Jepang.
Rewin Hanrahan, Direktur Malindo Feedmill , mengatakan produk makanan olahan perseroan telah disetujui untuk mulai ekspor ke Jepang tahun ini. Perseroan pun mengejar target pendapatan yang dicanangkan pemerintah yaitu US$200 juta.
“Setelah merealisasikan ekspor ke Jepang, kami mencoba bidik peluang ekspor ke Singapura dan Timur Tengah,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa (20/1/2014).
Namun, emiten pakan ternak berkode MAIN itu belum berencana untuk menambah kapasitas produksi makanan olahan pada tahun ini.
Rudy Hartono, Sekretaris Perusahaan Malindo Feedmill, mengatakan untuk kapasitas pabrik pengolahan makanan sampai saat ini masih mampu untuk memenuhi kebutuhan permintaan.
Pabrik makanan olahan MAIN sampai saat ini berkapasitas sebesar 9.000 ton per tahun.MAIN pun baru masuk ke industri makanan olahan pada 2013, lalu pada tahun pertamanya di sektor itu perseroan mampu meraih pendapatan senilai Rp8,9 miliar.
Kemudian, sampai kuartal III/2014, pendapatan perseroan dari sektor makanan olahan senilai Rp38,28 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
