Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANEKA TAMBANG (ANTM) Optimistis Cetak Laba Pada 2016

Meski terus tertekan oleh pelarangan ekspor, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. optimistis kinerja perseroan dapat berbalik positif mulai tahun ini dan dapat mencetak laba pada 2016.
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. optimistis kinerja perseroan dapat berbalik positif mulai tahun ini./JIBI
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. optimistis kinerja perseroan dapat berbalik positif mulai tahun ini./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Meski terus tertekan oleh pelarangan ekspor, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. optimistis kinerja perseroan dapat berbalik positif mulai tahun ini dan dapat mencetak laba pada 2016.

Direktur Utama ANTM Tato Miraza memerkirakan pada 2016 perseroan dapat meraup laba bersih sebesar Rp560,59 miliar berbalik dibandingkan proyeksi pada tahun ini yang masih mencetak rugi Rp924,2 miliar.

"Kalau penambahan modal disetujui, Insya Allah tahun 2016 bisa mencetak laba bersih dan dividen," ungkapnya, Senin (19/1/2015).

Dia menyebutkan, proyeksi kinerja pada tahun depan tersebut apabila rencana penyertaan modal negara (PMN) yang diajukan oleh pemerintah dapat disetujui oleh legislator. Rencananya, right issue akan mencapai Rp10,77 triliun dengan porsi PMN senilai Rp7 triliun.

Menurutnya, right issue yang akan digelar pada tahun ini dapat meningkatkan belanja modal (capital expenditure/Capex) perseroan. Tanpa PMN, belanja modal emiten berkode saham ANTM itu mencapai US$220 juta.

Anggaran belanja modal yang dianggarkan, sambungnya, akan digunakan untuk operasional sepanjang tahun. Sedangkan dana hasil right issue akan digunakan untuk mendanai tiga proyek ANTM selama beberapa waktu ke depan.

Perolehan dana right issue tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek Anode Slime. Investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai US$32 juta pada 2015 dan US$8 juta pada tahun depan.

Kemudian, dana PMN tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan proyek smelter grade alumina Mempawah. Diperkirakan akan menelan investasi dari right issue masing-masing 2015 sebesar US$32 juta, 2016 sebesar US$75 juta, pada 2017 sebesar US$98 juta, dan pada 2018 sebesar US$22,5 juta.

Keseluruhan dana right issue untuk proyek smelter grade alimina Mempawah mencapai US$217,5 juta dalam 4 tahun hingga 2018.

Terakhir, dana right issue akan digunakan ANTM untuk pembangunan proyek feronikel Halmahera Timur senilai total US$640 juta. Masing-masing investasi pada 2015 US$256 juta, pada 2016 senilai US$320 juta, dan pada 2017 senilai US$64 juta.

"Dana PMN dipakai untuk kegiatan proyek, bukan dipakai dalam operasional. Sementara operasional ada beban bunga terhadap proyek yang kami kerjakan dan beban depresiasi. Tapi Insya Allah tahun ini sudah positif kembali," paparnya.

Perseroan, membidik target produksi pada tahun ini mencapai 20.000 ton feronikel. Produksi tersebut meningkat 20% dibandingkan dengan produksi pada tahun lalu yang mencapai 18.000 ton.

Adapun untuk produksi emas, perseroan tidak membidik target yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Antam menargetkan produksi emas tetap sama sebanyak 8,5 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper