Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERUSAHAAN SEMEN: Pemulihan Harga Saham Butuh Waktu

Panin Sekuritas memperkirakan harga saham emiten semen belum akan kembali pulih dalam janga pendek, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan pemerintah memangkas harga jual semen Rp3.000 per sak.
  Semen/
Semen/

Bisnis.com, JAKARTA— Panin Sekuritas memperkirakan harga saham emiten semen belum akan kembali pulih dalam jangka pendek, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan pemerintah memangkas harga jual semen Rp3.000 per sak.

Siang ini, Selasa (15/1/2015), memang ada saham semen yang menguat signifikan, seperti PT Indocement Tunggal Prakarta Tbk (INTP) yang pada pk. 11:35 WIB naik 0,92% ke Rp22.025 per lembar saham.

Sementara itu harga saham PT Semen Indonesia Persero Tbk (SMGR) yang sempat menguat pagi, Selasa (20/1/2015), pada pk. 11:33 WIB kembali melemah menjadi Rp14.000 atau turun 0,71%.

Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan dibutuhkan waktu untuk pulih ke harga seperti pada tanggal Kamis (15/1/2015), atau posisi harga saham semen sebelum pengumam penurunan harga komoditas tersebut, mengingat pelemahannya terbilang  cukup besar.

Dikemukakan jika ada harga saham yang turun lebih dari 10%, akan mendorong investor  menunggu perkembangan sentimen yang bisa mempengaruhi reboundnya harga.

Potensi penguatan harga saham semen, ujarnya, menyusul  adanya pertimbangan dengan penurunan harga BBM yang serentak dengan turunnya harga semen, akan membuat industri semen bisa menekan biaya produksi. Sehingga bisa mengimbangi harga jual semen yang mengalami penurunan.

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo mengumumkan penurunan harga BBM jenis premium dan solar sebesar 13% yang berlaku mulai Senin (19/1/2015). Pemerintah juga memangkas harga jual semen sebesar Rp3.000 per sak, serta gas elpiji menjadi Rp129.000 per tabung 12kg.

Setelah pengumuman tersebut saham emiten semen berguguran, bahkan hingga kini ada yang penurunannya dibandingkan harga pada Kamis (15/1/2015) sebesar lebih dari 13%..

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper