Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Februari 2015 pada perdagangan pagi ini pukul 06:52 WIB menguat ke posisi US$46,05 per barel atau naik 0,35%.
Penguatan harga komoditas itu berlanjut setelah sempat bertengger di posisi US$46,12 per barel sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (14/1/2015). Sedangkan sehari sebelumnya, Selasa (13/1/2015), harga bahan bakar acuan Amerika Serikat itu melemah 0,39% atau di posisi 45,89.
Kemarin Brent juga tercatat melemah hingga berada di posisi US$46,59 atau turun 1,77%. Pelemahan itu merupakan yang paling tajam dalam lima setengah tahun terakhir setelah bergerak di kisaran US$45,63 hingga US$45,91 per barel.
“Dalam satu pergerakan yang liar seperti ini, tidak mungkin kita bisa mengetahui seberapa harga itu akan jatuh,” ujar Katherine Spector, commodities strategist pada CIBC World Markets Inc seperti dikutip Bloomberg, Rabu (14/1/2015).
Dia menambahkan bahwa dia tidak bisa menentukan harga paling bawah dan harga akan terus ke posisi paling bawah sebelum mencapai dasarnya.
Seperti diketahui harga minyak anjlok hampir 50% tahun lalu atau yang paling rendah sejak terjadi krisis keuangan pada 2008. Pelemahan harga itu terjadi akibat membanjirnya suplai minyak mentah dunia yang diperkirakan mencapai dua juta barel per hari.
Brent anjlok lebih dari 40% tahun lalu setelah lonjakan produksi mentah ke level tertinggi dalam 30 tahun. Sedangkan permintaan global melambat di tengah kengganan negara anggota OPEC menurunkan produksi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
