Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Pasokan AS Kembali Melonjak, Minyak Tergelincir

bisnis.com, JAKARTA Minyak dunia kembali tergelincir setelah sepanjang pekan ini mulai muncul tanda-tanda penguatan. Peningkatan pasokan minyak di Amerika Serikat disebut sebagai pemicu utama jatuhnya harga minyak.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Minyak dunia kembali tergelincir setelah sepanjang pekan ini mulai muncul tanda-tanda penguatan. Peningkatan pasokan minyak di Amerika Serikat disebut sebagai pemicu utama jatuhnya harga minyak.

Pada penutupan Rabu (24/12), minyak West Texas Intermediate (WTI) jatuh 2,24% menjadi US$55,84 per barel. Sedangkan, minyak Brent turun 2,35% menjadi US$60,24 per barel.

Tim Evans, analis energi Citi Futures Perspective, mengatakan laporan pasokan Amerika Serikat (AS) pekan ini semakin menekankan permintaan yang ada saat ini tidak mampu mengikis limpahan pasokan.

“Tingkat operasi kilang terlalu tinggi sehingga produksi menjadi besar, sedangkan permintaan bergerak stagnan cenderung lambat,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (25/12/2014).

Menurut data Energy Information Adminitration (EIA), pasokan minyak di AS sampai 19 Desember kemarin bertambah 1,92% menjadi 387,2 juta barel. Angka pasokan itu menjadi yang tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Padahal, proyeksi sebelumnya, pasokan minyak AS berpotensi berkurang sebesar 2,5 juta barel pada bulan ini.

Meskipun pasokan minyak mentah mengalami peningkatan, tapi perlahan produksi minyak AS mengalami perlambatan. Pada pekan lalu, produksi minyak mentah AS menurun sebesar 10.000 barel per hari menjadi 9,13 juta barel per hari setelah pada awal  bulan ini mencapai 9,18 juta barel per hari.

Evans mengatakan penurunan produksi minyak mentah AS disebabkan perusahaan minyak di negeri paman sam itu yang tertekan terkait harga minyak yang rendah dan pajak.

Herien Douglas, analis Valbury Asia Futures, mengatakan jatuhnya pasar minyak menjelang tutup tahun juga didukung oleh aksi trader yang memantau fundamental minyak untuk prospek tahun depan.

“Volatilitas sempat tinggi di awal pekan karena trader mempunyai prospek bagus setelah pasokan minyak AS turun. Tapi, ketika laporan menunjukkan pasokan meningkat, maka trader kembali melakukan wait and see sampai tahun depan,” jelasnya dalam riset pada Rabu (24/12).

Pasokan Minyak AS Desember 2014

Tanggal                 pasokan

5/12                       380,8

12/12                     379,9

19/12                     387,2

Keterangan :

Dalam juta barel

Sumber : EIA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper