Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan tambang pelat merah PT Timah (Persero) Tbk. mendirikan anak usaha untuk mengelolah Rumah Sakit Bakti Timah dan sejumlah klinik milik perseroan.
Direktur Utama TINS Sukrisno mengatakan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 44/2009 tentang rumah sakit, perseroan mengalihkan usaha RS Bakti Timah dan beberapa klinik yang dikelola di bawah Yayasan Bakti Timah kepada anak usaha yang baru dibentuk.
"Pada 18 Desember 2014, perseroan telah mendirikan anak perusahaan yang diberi nama PT Rumah Sakit Bakti Timah," ungkapnya dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia, Minggu (21/12/2014).
Anak usaha tersebut berkedudukan di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Anak usaha tersebut didirikan dengan modal dasar awal Rp5 miliar dan modal disetor Rp1,25 miliar.
Kepemilikan saham terdiri dari PT Timah sebesar 99,8%, Yayasan Bakti Timah sebesar 0,1%, dan PT Dok Perkapalan Air Kantung sejumlah 0,1%. Untuk itu, atas kepemilikan saham mayoritas, pendirian RSBT tersebut menjadi anak perusahaan TINS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
