Bisnis.com, NEW YORK--Harga minyak dunia berbalik naik tajam dari terendah lima tahun pada penutupan Jumat (19/12/2014), meskipun ada kekhawatiran tentang pasokan global yang melimpah dan ekonomi lebih lemah di Eropa dan China.
Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, melonjak US$2,41 menjadi ditutup pada US$56,52 per barel di New York Mercantile Exchange. Tingkat harga tersebut menghapus kerugian pada Kamis (18.12/2014) yang mencapai terendah baru dalam lima tahun terakhir.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, patokan internasional, menetap di US$61,38 per barel di London atau naik US$2,11 dari tingkat penutupan Kamis.
"Saya pikir fakta-fakta yang telah mendorong kita ke terendah lima tahun masih menjadi penggerak utama di pasar, mereka kelebihan pasokan global dan kondisi ekonomi (melemah) di Tiongkok dan Eropa membatasi permintaan minyak mentah," kata Gene McGillian dari Tradition Energy dalam catatan pasarnya.
.
"Pasar minyak terus memotong menyamping dalam kisaran perdagangan baru-baru ini, setelah meletakkan beberapa minat beli pada posisi terendah lima tahun yang dicapai minggu ini," kata Tim Evans dari Citi Futures.
Ali Al-Naimi, Menteri Perminyakan Arab Saudi, mengatakan pada Kamis bahwa OPEC akan sulit untuk menyerahkan pangsa pasar dengan memotong produksi minyak mentah, menurut kantor berita Saudi Press Agency.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel