Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIREKSI TELKOM (TLKM): Cari Utang Rp11 Triliun Untuk Ekspansi

Kebutuhan belanja modal tahun depan yang mencapai Rp22 triliun, membuat perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) mengincar pinjaman hingga Rp11 triliun.
ruang pinjaman TLKM masih cukup besar /Bisnis.com
ruang pinjaman TLKM masih cukup besar /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Kebutuhan belanja modal tahun depan yang mencapai Rp22 triliun, membuat perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) mengincar pinjaman hingga Rp11 triliun.

Direktur Telkom Honesti Basyir mengatakan perseroan akan memenuhi kebutuhan dana pinjaman baik dari utang bank, obligasi, maupun global bond. Jumlah pinjaman akan bergantung pada rasio pembayaran dividen yang dipatok oleh pemegang saham pada tahun buku 2014.

Kebutuhan belanja modal (capital expenditure/Capex) perseroan pada 2015 diperkirakan mencapai 20%-25% dari total pendapatan. Tahun ini saja, Capex Telkom mencapai Rp20 triliun-Rp22 triliun.

"Tahun ini sekitar segitu. Sebanyak 60% Capex akan digunakan untuk selular khususnya 4G-LTE," ungkapnya, Jumat (19/12/2014).

Emiten berkode saham TLKM itu akan mencari pinjaman dana berdenominasi dolar Amerika Serikat dan rupiah. Mayoritas akan diambil dari pinjaman perbankan dalam negeri.

Sesuai ketentuan menteri badan usaha milik negara (BUMN), Telkom akan menerbitkan surat utang global maksimum 20% dari total kebutuhan pinjaman. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko valas dan fluktuasi nilai tukar rupiah.

Menurutnya, ruang pinjaman TLKM masih cukup besar bila dibandingkan dengan rasio utang terhadap pendanaan (debt to equity ratio/DER) industri telekomunikasi di Tanah Air.  DER Telkom baru mencapai 35% dibandingkan rerata industri di atas 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper