Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIRUT TELKOM: Bila Dividen Tak Ditarik, Ekspansi Lebih Gencar

Rencana pemerintah akan mengurangi rasio pembayaran dividen pada tahun depan akan membuat PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. dapat berekspansi lebih gencar.
Telkom./Bisnis.com
Telkom./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemerintah akan mengurangi rasio pembayaran dividen pada tahun depan akan membuat PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. dapat berekspansi lebih gencar.

Direktur Telkom Honesti Basyir mengatakan rencana pengurangan dividend payout ratio membuat kinerja perseroan lebih positif. Pengurangan tersebut akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Maret 2015.

"Kalau memang dikurangi, ya untuk ekspansi dan investasi. Apapun pilihannya, kami akan membuat investor happy," ungkapnya, Jumat (19/12/2014).

Pada tahun buku 2013, Telkom membagikan dividen Rp9,94 triliun atau 70% dari laba bersih sebesar Rp14,2 triliun. Setiap lembar saham, memperoleh dividen sebesar Rp102,401, sekitar 4,5% dari harga saham TLKM per 3 April 2014 yakni Rp2.260 per lembar.

Pembagian dividen itu, tercatat melonjak 19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp8,35 triliun atau Rp87,24 per lembar saham. Tahun buku 2012, rasio pembayaran dividen mencapai 65% dari total laba bersih.

Pembagian dividen TLKM masing-masing Rp5,84 triliun dengan rasio 55% dari laba bersih pada 2006. Kemudian pada 2009 dividen yang dibagikan sebesar Rp5,66 triliun atau 50% dari laba bersih.

Pada 2010, TLKM membayarkan dividen sebesar Rp6,34 triliun atau 55% dari laba bersih. Sedangkan pada 2011, TLKM membagikan dividen Rp7,12 triliun atau 65% dari laba bersih perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper