Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas di COMEX New York Turun Tajam

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Senin (15/12/2014) ata Selasa (16/12/2014) pagi WIB, di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS berencana bergerak lebih dekat untuk menaikkan suku bunganya.

Bisnis.com, CHICAGO -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Senin (15/12/2014) atau Selasa (16/12/2014) pagi WIB, di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS berencana bergerak lebih dekat untuk menaikkan suku bunganya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari kehilangan US$14,8  atau 1,21%  menjadi  US$1.207,7  per ounce.

The Fed akan memulai pertemuan dua hari pada Selasa untuk membahas laju kenaikan suku bunga setelah mempertahankan tingkat suku bunga acuan dekat nol persen sejak 2008.

Kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan bisa meningkatkan dolar AS dan menekan harga logam.

Harga minyak turun ke tingkat terendah lima tahun di bawah tekanan jual baru pada Senin, karena Uni Emirat Arab mengatakan OPEC tidak akan mengurangi produksinya dalam menanggapi kemerosotan harga.

Kontrak emas juga bergerak turun karena mengambil isyarat dari pasar minyak lebih sering jatuh.

Produksi industri AS naik 1,3 %  pada Novembaer, setelah merayap naik 0,1%  pada Oktober, The Fed mengatakan pada Senin. Produksi manufaktur, komponen terbesar dari produksi industri secara keseluruhan, naik 1,1%  pada November, kenaikan terbesar sejak Februari. Data Senin menunjukkan tanda ekonomi AS membaik.

Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 49,4 sen atau 2,9%  menjadi  US,563  per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan US$16,6  atau 1,35% menjadi (ditutup) pada US$1.214,9  per ounce.

BACA JUGA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Antara/Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper