Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WASKITA KARYA (WKST) Kaji Right Issue 15%

Kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengkaji penerbitan saham baru melalui mekanisme right issue sebesar 15% untuk memperkuat permodalan perseroan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengkaji penerbitan saham baru melalui mekanisme right issue sebesar 15% untuk memperkuat permodalan perseroan.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq mengatakan kajian right issue perseroan dilakukan demi memperkuat permodalan untuk investasi di sektor infrastruktur. Rencananya, right issue akan dilakukan pada tahun depan.

"Ruang masih ada cukup, Waskita masih 66% dimiliki pemerintah. Kemungkinan bisa 15% untuk right issue," ungkapnya, Senin (15/12/2014).

Dia menuturkan, rencana right issue telah disampaikan kepada pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno. Pemerintah memberikan dua pilihan penguatan modal melalui right issue dan laba ditahan.

Emiten berkode saham WSKT juga akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II senilai Rp1,5 triliun pada 2015. Emisi obligasi tersebut merupakan bagian dari PUB I senilai total Rp2 triliun dan telah diterbitkan Rp500 miliar.

Rencana penerbitan itu, sambungnya, bergantung pada perkembangan suku bunga kupon obligasi pada tahun depan. Bila kupon obligasi tercatat lebih tinggi dari sebelumnya, WSKT akan mengkaji ulang penerbitan pada tahun depan.

Sementara itu, WSKT menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,8 triliun, naik 20% dari alokasi tahun lalu yang mencapai Rp1,5 triliun. Sumbernya sebanyak 50% berasal dari obligasi, dan sisanya dari pinjaman bank.

Capex emiten berkode saham WSKT itu rencananya akan dialokasikan sebesar 20% untuk realty, 20% untuk precast, 6% untuk peralatan, 6% untuk energi, dan 28% untuk pembangunan jalan tol.

Pada 2015, WSKT membidik target kontrak baru senilai lebih dari Rp25 triliun, naik lebih dari 30% dari target tahun ini Rp18,7 triliun. Hingga kuartal III/2014, WSKT baru meraih kontrak baru Rp13,04 triliun atau 69,7% dari total target tahun ini.

Laba bersih pada tahun depan ditargetkan dapat tumbuh 30% dengan pendapatan dibidik tumbuh 30% dibandingkan tahun ini. Per September 2014, WSKT membukukan laba bersih Rp129,14 miliar dengan pendapatan Rp5,28 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper