Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Pasar Terus Fokus Pada Isu Negatif, WTI Anjlok ke US$56,46/Barel

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2015 pada pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (15/12/2015) pukul 07:18 WIB kembali melemah 1,28 ke posisi US$57,07 per barel.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2015 pada pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (15/12/2014), kembali melemah 1,28% ke posisi US$57,07  per barel. Selanjutnya, WTI melemah ke US$56,46/barel pada pukul 07:18 WIB.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (12/12/2014),  harga komoditas bahan bakar acuan Amerika Serikat itu menguat dan berada di posisi US$57,81 per barel.

Sementara itu, kontrak minyak Brent untuk pembayaran Januari di bursa London tercatat melemah 1,05% atau US$61,20 per barel setelah sempat menyentuh US$61,85 pada akhir pekan lalu.

Harga minyak melemah 20% sejak OPEC melakukan pertemuan di Wina bulan lalu yang memutuskan tidak memangkas kuota produksinya. Di sisi lain, Amerika Serikat juga terus memacu produksinya sehingga kedua pihak terjebak dalam permainan harga.

“Siapa yang akan memangkas produksinya pertama? Itulah permainan poker global yang berlangsung saat ini,” ujar Michael McCarthy, chief strategist pada CMC Markets sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (15/12/2014). Menurutnya, pasar jelas fokus pada isu negatif terkait minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper