Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Sekuritas di Bandung Terbentur Soal SDM

Keterserdiaan sumber daya manusia yang kompeten dan mumpuni dalam pasar modal menjadi kendala bagi perusahaan sekuritas untuk membuka kantor di Bandung, serta di wilayah Jawa Barat lainnya.
Keterserdiaan sumber daya manusia yang kompeten dan mumpuni dalam pasar modal menjadi kendala bagi perusahaan sekuritas untuk membuka kantor di Bandung. /
Keterserdiaan sumber daya manusia yang kompeten dan mumpuni dalam pasar modal menjadi kendala bagi perusahaan sekuritas untuk membuka kantor di Bandung. /

Bisnis.com, BANDUNG—Keterserdiaan sumber daya manusia yang kompeten dan mumpuni dalam pasar modal menjadi kendala bagi perusahaan sekuritas untuk membuka kantor di Bandung, serta di wilayah Jawa Barat lainnya.

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Bandung Gilman Pradana Nugraha mengatakan sejumlah perusahaan sekuritas yang baru akan membuka kantor di Bandung telah berkomunikasi dengan pihaknya.

“Mereka selalu hunting dulu. Ada orang yang kosong tidak, ada orang yang mau pindah tidak ke perusahaan sekuritas baru,” katanya kepada Bisnis dalam acara peresmian pendirian Galeri Investasi di Telkom University, Kamis (11/12/2014).

Dia menyatakan keinginan perusahaan sekuritas baru untuk berdiri di Bandung atau perusahaan berkantor pusat di Jakarta yang ingin membuka kantor cabang di Kota Kembang, sangat memperhitungkan ketersediaan SDM pasar modal yang berkualitas.

“Jika buka kantor tetapi tidak ada orangnya kan jadi percuma. Akhirnya itulah yang menghambat.  Mereka butuh resource, tetapi tidak bisa kalau harus bajak lagi,” ujarnya.

Karena praktik membajak SDM dari perusahaan sekuritas lain dianggap sudah terlalau mahal, menurut Gilman, perusahaan sekuritas dituntut untuk merekrut SDM yang fresh. “Kalau bisa memang dari kalangan yang sudah belajar pasar modal,” sebutnya.

BEI Bandung mencatat terdapat 35 perusahaan sekuritas yang kini beroperasi untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, serta Jawa Barat. Dengan penambahan sekitar 2-3 perusahaan sekuritas, Gilman menyebut perlu ada penambahan jumlah profesional di bidang pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper